
(Unila) : Cita-cita mewujudkan pelayanan prima tentu tidak akan terwujud tanpa dukungan seluruh karyawan Unila. Beruntungnya, semua karyawan Unila di masing-masing bidang dan satuan kerja bekerja keras untuk mewujudkannya. Seperti dituturkan Kepala Bagian Kemahasiswaan Unila, Dra. Retno Daruwati, Senin (11/11) lalu, di ruang kerjanya.
“Pelayanan prima yang paling utama ya kepada mahasiswa, karena merekalah Unila ini ada, mahasiswa harus dilayani secara prima dan professional,” ungkapnya. Terlebih lagi pelayanan kepada kegiatan kemahasiswaan yang menjadi concern Bagian Kemahasiswaan. Namun, menurut Retno, semua unit kegiatan mahasiswa (UKM) yang ada di Unila juga harus dikenalkan dengan mekanisme pelaporan keuangan negara dan mekanisme pemerikasaan keuangan yang ketat.
Hal ini, lanjut Retno, agar semua sistem berjalan baik. “Ada timbal balik yang baik antara Unila dan mahasiswa. Jika sistem ini berjalan baik, maka pelayanan prima akan terwujud di Unila,” tukas Retno. Maka, untuk mewujudkan hal tersebut, pihaknya telah mengadakan dua kali pelatihan kepada seluruh UKM di Unila tentang mekanisme keuangan.
“Pada pelatihan tersebut, seluruh UKM juga harus mengetahui standar operasional prosedur (SOP) pelaporan keuangan untuk kegiatan yang ketat,” tukas Retno. Selebihnya, Retno menegaskan bahwa pelayanan prima yang harus dilakukan karyawan kepada mahasiswa Unila dengan memberikan pelayanan yang baik, seperti senyum dan tutur kata yang santun.
Begitupula dengan bagian beasiswa yang diampu Eny Maryani, SH., MH. Pelayanan beasiswa pada mahasiswa yang memang berhak menerimanya juga menjadi fokus utama. “Kita harus sabar melayani mahasiswa yang mengurus beasiswa atau yang membutuhkan informasi soal beasiswa,” ungkap Eny.
Eny juga setali tiga uang dengan Retno bahwa sebagai pegawai yang melayani mahasiswa, tugas mereka adalah mengarahkan, bukan memarahi mahasiswa. “Mahasiswa yang memang membutuhkan beasiswa harus kita layani, karena itu terkait kesejahteraannya,” terus Eny.
Eny juga berharap jika ke depannya, untuk mendukung pelayanan prima yang digadang-gadang Unila, ada pelatihan pada semua karyawan Unila. “Pelatihan harus dilakukan pada semua sumber daya manusia di bagian pelayanan,” ungkapnya. Kemudian, untuk memantau dan evaluasi pelayanan prima tersebut, nantinya ia berharap dibuatkan kotak saran dan pengaduan dari mahasiswa kepada karyawan.[] Andro










