(Unila): Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Lampung Arinal Djunaidi melepas 226 mahasiswa tenaga pendamping dan 23 dosen pembimbing dalam program Pendampingan Mahasiswa dalam Upaya Khusus (Upsus) Peningkatan Produksi Padi, Jagung, dan Kedelai (Pajale) di Provinsi Lampung Tahun 2015.
Arinal yang merupakan alumni Universitas Lampung (Unila) ini secara simbolis melepas 226 mahasiswa pendamping untuk ditugaskan di 13 kabupaten/kota di Provinsi Lampung. Kegiatan berlangsung di Aula Fakultas Pertanian Unila, kemarin (27/4).
Dalam kesempatan itu Arinal mengatakan, program Upsus Pajale merupakan kegiatan yang diselenggarakan pemerintah kabupaten melalui para penyuluh dan para petani di mana kontrolnya adalah untuk menjalankan fungsi-fungsi ilmu pengetahuan di bidang pertanian, khususnya peningkatan produksi pajale.
Apabila ini berhasil tidak menutup kemungkinan program Upsus ini terbatas pada peningkatan produksi pajale. “Kita juga ingin berkerja sama antara pemerintah, perbankan, dan perguruan tinggi dalam pengelolaan pupuk di masa depan agar lebih terkontrol sehingga bisa bermanfaat bagi para petani di masa yang akan datang,” ujarnya.
Dekan Fakultas Pertanian Prof. Wan Abbas Zakaria menjelaskan, pemerintah telah mencanangkan target swasembada pajale tahun 2017. Untuk itu melalui Kementerian Pertanian dilaksanakan program Upsus Peningkatan Produksi Pajale secara nasional. Dalam melaksanakan program Upsus Pajale, Kementerian bekerja sama dengan 14 perguruan tinggi, 6 STTP, dan Tentara Nasional Indonesia (TNI-Babinsa).
Dalam satu periode pendampingan mahasiswa akan bertugas selama tiga bulan di lapangan di bawah pengawasan dosen pembimbing yang bertugas turun lapang sekurang-kurangnya delapan hari dalam sebulan. Pada tahun 2015 pendampingan akan dilaksanakan dalam dua periode. Setiap mahasiswa mendampingi 5-8 kelompok tani dengan luas lahan 100-200 hektare. Setiap dosen pembimbing akan membimbing 5-13 mahasiswa.
“Sebagai bagian dari persiapan telah dilaksanakan training of trainer (TOT) untuk dosen pembimbing yang telah dilaksanakan pada 21-22 April 2015. Begitu pula untuk menyiapkan mahasiswa pendamping telah dilaksanakan bimbingan teknis (bimtek) pada 23-26 April lalu,” paparnya.
Wilayah yang akan mendapatkan pendampingan yakni 13 kabupaten/kota meliputi Lampung Selatan (16 kecamatan, 24 pendamping, dan 2 dosen), Lampung Barat (12 kecamatan, 19 pendamping, dan 2 dosen), Lampung Tengah (9 kecamatan, 20 pendamping, dan 2 dosen), Lampung Utara (17 kecamatan, 24 pendamping, dan 2 dosen), Lampung Timur (19 kecamatan, 20 pendamping, dan 2 dosen), Kota Metro (3 kecamatan, 1 pendamping), dan Tanggamus (17 kecamatan, 38 pendamping, dan 4 dosen).
Selanjutnya Tulangbawang (11 kecamatan, 26 pendamping, dan 3 dosen), Tulangbawang Barat (5 kecamatan, 5 pendamping, dan 1 dosen), Waykanan (14 ecamatan, 19 pendamping, dan 2 dosen), Pringsewu (9 kecamatan, 7 pendamping, dan 1 dosen) , Pesawaran (7 kecamatan, 11 pendamping, dan 1 dosen), serta Pesissir Barat (10 kecamatan, 13 pendamping, dan 1 dosen).










