42639686_527641277696092_3075593769626632192_n
42628533_527640987696121_468714106044547072_o
42675696_527640821029471_1435686272881393664_n
42699600_527640667696153_4633464882757369856_n
42734781_527640661029487_8206743455301369856_o

(Unila): Rektor Universitas Lampung Prof. Hasriadi Mat Akin meresmikan Teaching Factory meliputi gedung Business Learning Centre (BLC) dan Entrepreneur Development Center (EDC) 2018. Kegiatan berlangsung di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unila, Rabu (26/9/2018).

Teaching Factory merupakan suatu sistem pembelajaran tempat praktik mahasiswa, sehingga begitu menjadi alumni, mahasiswa tersebut bisa menjadi pengusaha. Teaching Factory akan dibina dan diarahkan oleh dosen-dosen pengampu mata kuliah kewirausahaan dan didukung oleh dosen-dosen lain.

Peresmian secara simbolis ditandai dengan pemotongan pita dan penandatanganan prasasti oleh Rektor dan Dekan FEB Prof. Dr. Satria Bangsawan, M.Si., dilanjutkan peninjauan gedung.

Karena bersamaan dengan Dies Natalis FEB ke 53, pada kesempatan itu Rektor Universitas Lampung turut mengucapkan selamat. Menurutnya, di usia yang matang ini Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unila membuktikan mampu berkarya dan berinovasi sehingga semua program terakreditasi A, kecuali prodi yang baru berusia dua tahun.

Pencapaian lain, FEB Unila satu-satunya fakultas di luar Jawa yang sudah terakreditasi internasional 2016 lalu. Kabar menggembirakan lainnya, hampir semua program studi D3 dan S1 akan ikut program akreditasi internasional. Ini tentu hal yang membanggakan. Oleh sebab itu banyak perguruan tinggi di luar Jawa berguru ke FEB Unila dalam rangka mendapatkan akreditasi nasional.

“Saya juga mengucapkan selamat kepada Pro. Satria Bangsawan dan ibu Marina atas prestasinya menjadi asesor internasional,” ujarnya.

Prof. Satria Bangsawan pada sambutannya mengatakan, pada Dies Natalis Universitas Lampung ke 53, Fakultas Ekonomi dan Bisnis memberikan kado terbaik bagi Kampus Hijau ini. Salah satunya FEB Unila dinobatkan sebagai fakultas terbaik dengan kualitas pembelajaran bermutu di Universitas Lampung.

Hal ini tentu berkat kerja sama para dosen, pegawai, mahasiswa, bahkan alumni. Yang kedua, kata Satria, FEB dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran di era industri 4.0 terus berupaya menyesuaikan diri menghadapi era ini.

Sejak bertranformasi dari Fakultas Ekonomi menjadi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unila, kampus ini ingin menghasilkan alumi tidak hanya mencari pekerjaan namun membuka lapangan pekerjaan. Ketika memperebutkan pekerjaan harus bisa bersaing secara internasional dengan universitas-universitas luar negeri.

“Ketika membuka lapangan pekerjaan harapannya produk-produk Indonesia mampu diekspor ke berbagai negara sehingga produk-produk asing mampu ditangkis oleh produk-produk Indonesia yang pada akhirnya mampu meningkatkan prekonomian Indonesia,” pungkasnya.

Turut hadir pada peresmian, Asisten Pemerintahan dan Kesra Drs. Heri Sulisyanto, M.M., mewakili Gubernur Lampung, Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Prof. Dr. Ir. Muhammad Kamal, M.Sc., Wakil Rektor Bidang Perencanaan Kerja sama dan TIK Prof. Dr. Ir. Mahatma Kufepaksi, M.Sc., pengurus Darma Wanita Persatuan Unila, beserta jajaran di lingkungan Universitas Lampung.[Penda/Inay_Humas]