(Unila): Dalam rangka mendukung peningkatan perekonomian UMKM Lampung dan pelestarian budaya Lampung, Darma Wanita Persatuan Universitas Lampung (Unila) meresmikan Galeri Batik Sekura, di Wisma Unila, Selasa, 9 Maret 2021.

Peresmian dihadiri Rektor Unila Prof. Dr. Karomani, M.Si., selaku Pembina DWP Unila, jajaran pimpinan, jajaran kepengurusan Darma Wanita di lingkungan Unila, para pimpinan bank mitra, serta para UMKM binaan DWP Unila.

Ketua DWP Unila Enung Juhartini Karomani dalam laporannya mengatakan, Galeri Batik Sekura merupakan galeri yang didirikan atas inisatif DWP Unila dan BPU Unila bekerja sama dengan UMKM yang ada di Provinsi Lampung.

Nama Sekura sendiri diambil dari sebuah tradisi pesta topeng rakyat Lampung Barat yang mencerminkan identitas budaya Lampung.

Dengan tujuan mulianya membangkitkan perekonomian para pegiat UMKM di Provinsi Lampung, Galeri Batik Sekura diharapkan menjadi sarana memasarkan produk serta mengangkat seni dan budaya Lampung lebih luas. Terutama di tengah kondisi pandemi saat ini.

Selain itu Galeri Batik Sekura diharapkan menjadi tempat pilihan untuk mencari produk hasil kerajinan para UMKM yang ada di Provinsi Lampung.

“Kami harap Sekura menjadi tempat pilihan bagi bapak ibu untuk mencari produk asal Lampung dan produk yang ramah lingkungan,” kata Enung.

Senada hal tersebut, Pembina DWP Unila Prof. Dr. Karomani,  M.Si., menyampaikan,  pembukaan Galeri Batik Sekura merupakan salah satu komitmen Unila untuk mengangkat seni dan budaya Lampung.

Untuk merealisasikan komitmen ini, Unila telah melakukan beberapa hal. Di antaranya membuka pusat studi budaya Lampung, Program Studi Pendidikan Bahasa Lampung, rencana pembuatan film Radin Inten 2 untuk menjadi inspirasi dan role model kepahlawanan bagi generasi milenial serta mempromosikan budaya Lampung.

Sebagai bukti kepedulian dengan budaya Lampung, Unila akan membuat rumah adat Lampung di lingkungan kampus sebagai ciri khas budaya. “Jadi itu yang akan kita lakukan sebagai bukti berkomitmen mengangkat budaya Lampung,” ujar Prof. Karomani.

Pada kesempatan ini pula, ia menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pengurus DWP Unila yang telah menginisiasi pembukaan galeri butik sebagai upaya menciptakan kewirausahaan mandiri dan bermanfaat bagi orang banyak. Ia juga berharap seluruh anggota DWP Unila semakin kompak.

Galeri Batik Sekura saat ini bekerja sama dengan empat UMKM Lampung yaitu, Putri Tapis dari Tanggamus, BII Qa Batik Lampung, Tapis Siger, dan Kahut Sigerbori dari Bandarlampung. Galeri dibuka setiap hari Senin hingga Sabtu pukul 08.00 – 16.00 WIB.

Adapun produk yang dijual antara lain tenun tapis, berbagai jenis batik Lampung, tas batik dengan bahan ecoprint yang ramah lingkungan. Harga yang ditawarkan juga beragam, mulai belasan ribu hingga jutaan rupiah.

Acara peresmian Galeri Batik Sekura dilanjutkan dengan penandatanganan kerja sama antara Ketua DWP Unila dan perwakilan Batik Siger sebagai salah satu UMKM binaan DWP Unila. Setelah itu, Galeri Batik Sakura resmi dibuka secara simbolis melalui pemotongan pita oleh Pembina DWP Unila.

Lena, owner dari BII Qa Batik Lampung mengungkapkan kehadiran Galeri Batik Sekura sangat membantu usahanya memasarkan dan mengenalkan hasil-hasil kerajinan Lampung khususnya para tamu yang berkunjung ke Unila. Ia berharap melalui Galeri batik Sekura, masyarakat teredukasi dan mengenal batik Lampung lebih dekat lagi.

“Dengan adanya Sekura, nanti banyak tamu, ada mahasiswa juga yang tahu lho batik itu seperti apa,” kata pengusaha kerajinan batik tulis Lampung dan ecoprint tersebut. [Humas/Angel]