(Unila): Rektor Universitas Lampung (Unila) Prof. Dr. Karomani, M.Si., mengundang perwakilan YP Unila pada audiensi yang berlangsung di ruang sidang senat lantai 2 Rektorat, Selasa (7/1/2020).
Pertemuan itu dihadiri para wakil rektor, kepala biro umum dan keuangan, ketua SPI, tim hukum, serta dan tim kerja rektor. Sementara itu pihak YP Unila diwakilkan oleh Sekretaris Pengurus Sudirman dan Berchah Pituwas selaku Kepala Sekolah YP Unila.
Saat membuka pertemuan Prof. Karomani menyampaikan salam dan terima kasih atas kehadiran pengurus YP Unila. Selain wujud silaturahmi, pertemuan digelar dengan tujuan menyambung kembali hubungan yang selama ini seolah-olah terpisah.
Pada forum itu pula Rektor ingin mendengarkan sejarah berdirinya YP Unila dimulai dari poin-poin penting seperti dokumen pendirian hingga hal-hal yang sudah dicapai selama ini. Secara garis besar hal itu dijelaskan Sudirman selaku sekretaris yayasan dilanjutkan penggambaran sejarah oleh Berchah Pituwas.
Pertemuan berlangsung hangat. Muncul beberapa pandangan antara lain dari Tim Hukum Unila Eko Raharjo yang berencana mengkaji dan membuat legal opinion. Lalu dari Rudy Staf Ahli Rektor (SAR) Bidang Regulasi menyampaikan, semua akan dikaji lebih dalam dan detil.
Hakikat yayasan adalah badan hukum yang tidak boleh menjadi milik pribadi. Terlebih saat ini regulasi sudah baru dan status Unila sudah berubah menjadi BLU berdasarkan PP BLU sehingga regulasi harus dipahami sebagai satu-satunya pengaturan seluruh pengelolaan di Universitas Lampung.
Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Dr. Heryandi, M.S., menjelaskan, YP Unila tidak bisa dilepaskan dari keberadaan Universitas Lampung. Hal itu perlu menjadi pemahaman bersama.
Di akhir pertemuan, Rektor menyampaikan apresiasi pada capaian dan perjuangan pengurus yayasan. Pengurus yayasan bisa menindaklanjuti secara internal dan tim hukum Unila mengkaji segala sesuatunya. Hal itu akan dibahas pada pertemuan yang digelar dua minggu mendatang.
Rektor menutup pertemuan dengan sebuah pesan bahwa YP Unila adalah aset bangsa yang harus dijaga bersama.[sumber: Nanang Trenggono Jubir Rektor Unila]