(Unila) : Rektor Universitas Lampung (Unila) Prof. Dr. Ir. Sugeng P. Harianto, M.S., membuka pelatihan peningkatan keterampilan dasar teknik instruksional (Pekerti) bagi  30 dosen Politeknik Kesehatan (Poltekes) Tanjungkarang, Bandarlampung. Acara dilaksanakan di ruang sidang UPT PP, gedung Rektorat lama lantai I, Senin (9/6). .

Dalam sambutannya rektor mengatakan, perjalanan pendidikan di Lampung adalah milik semua orang, tidak hanya Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tapi juga Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Biasanya bagi dosen-dosen yang bukan berlatar belakang pendidikan pasti ada kesulitan dalam melakukan pengajaran yang efektif dan efisien.

“Oleh karena itu pelatihan Pekerti ini sangat penting untuk diikuti karena bidang akademik merupakan ciri khas di suatu universitas. Dengan pelatihan ini diharapkan cara pandang tenaga pendidik terhadap mahasiswanya bisa berubah menjadi lebih bernilai,” ujar sugeng.

Pelatihan Pekerti kali ini merupakan kerja sama antara Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Pembelajaran (UPT-PP) Unila dan Poltekes Tanjungkarang. Kegiatan akan diselenggarakan mulai 9 hingga 14 Juni mendatang dengan narasumber dosen-dosen Unila yang kompeten di bidangnya.

Antara lain Prof. Dr. Hasriadi Mat Akin, M.P., Dr. Budi Koestoro, M.Pd., Dr. Herpratiwi, M.Pd., Dr. Edy Purnomo, M.Pd., Dr. Karomani, M.Si., Dr. Adelina Hasyim, M.Pd., Ageng Sadwono R., S.T., M.T., Dr. Dwi Yulianti, M.Si., Dr. Siti Samhati, M.Pd., dan Dr. Ngadimun HD., M.Pd.

Materi yang diberikan meliputi strategi peningkatan kualitas pendidikan tinggi, taksonomi tujuan instruksional, teori belajar dan motivasi, hakikat metode instruksional, metode pemberian tugas, dasar-dasar komunikasi dan keterampilan dasar mengajar, media sederhana, model-model pembelajaran inovatif, pendidikan sebagai sistem, penilaian hasil belajar, desain instruksional, pembelajaran orang dewasa, serta praktik mengajar.

Direktur Poltekes Tanjungkarang Dr. Warjidin Aliyanto, SKM. M.Kes., yang juga hadir dalam pembukaan menambahkan, sebelumnya beberapa dosen di kampusnya berasal dari program Akta III dan Akta IV sehingga untuk mekanisme pemberian pembelajaran mungkin belum sepenuhnya dipahami. “Kami tahun ini dapat anggaran untuk mengikuti pelatihan Pekerti yang salah satunya diberikan oleh Unila. Mulai tahun depan diharapkan program ini akan berjalan rutin setiap tahun. Mudah-mudahan bisa bermanfaat dan memberi wawasan baru bagi peserta,” paparnya.[] Inay