(Unila): Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja sama, dan TIK Universitas Lampung (Unila) Prof. Ir. Suharso, S.Si., Ph.D., menghadiri rapat Rencana Kerja Sama Beasiswa Pendidikan Tinggi kepada Mahasiswa Perempuan Afganistan via aplikasi Zoom, Jumat, 7 Januari 2022.
Kegiatan yang diselenggarakan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia ini diikuti sejumlah perwakilan perguruan tinggi di Indonesia dalam rangka merealisisasikan peran Indonesia khususnya perguruan tinggi untuk berkontribusi pada bidang kemanusiaan di level regional.
Direktur Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri (Kemenlu RI) Yusron Ambary Indonesia pada acara itu menjelaskan, Indonesia akan secara konsisten mendukung Afganistan melalui berbagai program peningkatan kapasitas, pelatihan teknis, maupun beasiswa.
Sebagai wujud komitmen itu, Indonesia bermaksud memberikan beasiswa pendidikan tinggi bagi mahasiswa yang berasal dari Afganistan, khususnya perempuan. Pemberian beasiswa ini merupakan prioritas utama pemerintah Indonesia karena pentingnya isu pemberdayaan perempuan dan peran perempuan sebagai agen perdamaian sekaligus pendorong pembangunan dalam masyarakat.
Sejalan dengan hal itu, Prof. Suharso menegaskan, Universitas Lampung senantiasa memberikan peluang beasiswa sejenis kepada beberapa negara sahabat dengan menerima sejumlah mahasiswa asing lewat kedutaan besar.
Untuk tahun 2021, Unila telah menerima mahasiswa dari Timur Tengah berjumlah 15 orang dengan total mahasiswa yang berasal dari Afganistan sebanyak tujuh orang yang di dalamnya satu orang wanita. Unila memberikan beasiswa ini dari biaya PNBP yang mencakup biaya hidup (living cost), asuransi, asrama tempat tinggal, serta jaminan kesehatan.
Ia menambahkan, apabila terdapat kesepakatan usai forum ini digelar, maka Unila siap memberikan beasiswa kepada mahasiswa Afganistan dengan kuota 40 mahasiswa yang akan memilih program studi dan jurusan di fakultas di Unila.
“Kami telah menyampaikan kepada para mahasiswa asing ini untuk mempromosikan tentang keIndonesiaan, bagaimana ramah-tamah dan keharmonian yang ada di Indonesia,” ujarnya. [Humas/Riky]

















