(Unila): Pra-musyawarah besar (pra-mubes) ke-XXVI Unit Kegiatan Penerbitan Mahasiswa (UKPM) Teknokra Universitas Lampung (Unila) berlangsung di aula Persatuan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Lampung, selama tiga hari pada Jumat hingga Minggu, 5-7 Desember 2025. Pra-mubes ini menghasilkan lima kandidat calon Ketua Formatur UKPM Teknokra periode 2025.
Kelima kandidat tersebut adalah Daffa Falih (Teknik Mesin ‘23), Alfian Wardana (Arsitektur ‘23), Nadia Felisa (Pendidikan Bahasa Lampung ‘23), Yolanda Ria Kartika (Ilmu Pemerintahan ‘23), dan Mida Fitria (Agribisnis ‘23).
Yolanda Ria selaku calon formatur dalam sambutannya mengharapkan agar siapapun yang nanti terpilih menjadi pemimpin umum dapat membawa teknokra menjadi lebih baik.
“Siapapun pemimpin ataupun ketua formatur yang terpilih nanti semoga dapat membawa Teknokra menjadi lebih baik sesuai dengan apa yang menjadi doa teman teman atau pun kakak kakak,” ujarnya.
Mida berharap agar Teknokra dapat menjadi ruang diskusi yang sehat, Mida juga mengajak kepada para kru untuk saling tolong menolong dalam menjalankan kerja organisasi. “Saya mengajak seluruh peserta untuk saling bahu membahu serta saling kondusif dan menghargai,” jelasnya.
Alfian Wardana mengungkapkan, suatu kehormatan baginya dapat terpilih menjadi calon bakal ketua formatur, ia juga berharap melalui pra-mubes ini siapapun yang terpilih dapat membawa Teknokra dapat menjadi UKM Pers yang independen, berintegritas dan lebih relevan.
“Saya juga berharap agar Teknokra lebih berani dan terus berjaya di dalam apapun karena Teknokra ini merupakan salah satu organisasi yang besar,” ungkapnya.
Nadia Felisa berharap Teknokra dapat menjadi ruang belajar yang kritis. “Ke depannya saya ingin memastikan Teknokra tetap menjadi ruang belajar yang kritis, kreatif dan menjadi rumah kedua bagi seluruh anggotanya,” tambah Nadia.
Salah satu dari calon formatur yakni Daffa Falih mengungkapkan harapannya kepada rekan kru agar proses pemilihan dapat berjalan secara jujur. “Semoga kita dapat bersaing dengan supportif, berintegritas dan jujur,” ungkapnya.
Dengan diadakannya pra-mubes, Alam Apriliandi selaku Pemimpin Umum Teknokra saat ini mengharapkan agar kru Teknokra dapat menjadikan inventaris masalah sebagi pedoman dalam melanjutkan kepengurusan selanjutnya.
“Jadi, inventaris masalah itu adalah pedoman, bagaimana ke depannya mahasiswa Teknokra ini berjalan sebagaimana mestinya,” pungkasnya. [Rilis]











