(Unila): Panitia Lokal Universitas Lampung (Unila) Muktamar ke-34 NU menyatakan secara teknis persiapan di Unila sudah mencapai 100%. Bahkan, hari ini, Senin, 20 Desember 2021, sebanyak 625 panitia sudah mulai melakukan registrasi di halaman samping GSG Unila.
Hal ini disampaikan Jubir Panitia Lokal Unila Nanang Trenggono dalam konferensi pers di Ruang Media Center Muktamar ke-34 Unila. Konferensi pers juga dihadiri Koordinator Panitia Lokal Unila Budi Sutomo dan Koordinator Divisi Media Center Muktamar NU Hariadi Ahmad.
“Unila sebagai salah satu lokasi dari 4 lokasi Muktamar insyaallah sudah sangat siap. Hari ini proses registrasi 625 panitia, dilanjutkan besok registrasi sekitar 1.200-an peserta,” ujar Nanang.
Dia memaparkan, panitia lokal Unila melaksanakan kegiatan Muktamar sesuai prosedur standar yang sudah ditetapkan berikut tahap-tahapannya. Juga sudah dibuat beberapa alternatif plan B jika terjadi masalah.
Nanang menjelaskan, penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yang dilakukan saat registrasi peserta, pertama, peserta Muktamar melakukan registrasi secara online. Saat hadir ke GSG, peserta akan diarahkan untuk check in ke pos yang sudah disediakan di luar gedung GSG.
Di sini, peserta akan dicek suhu dan diminta mengunduh aplikasi Peduli Lindungi untuk mengecek sertifikat vaksin Covid-19 dan hasil swab antigen atau PCR.
“Sesuai prosedur prokes, semua dilakukan serba online, jadi peserta harus download aplikasi Peduli Lindungi. Peserta yang belum rapid test akan dirapid di tempat dan bagi yang belum vaksin juga akan divaksin di tempat,” ujar Nanang.
Jika ditemukan hasil rapid positif dengan gejala OTG, lanjut Nanang, maka peserta akan dibawa melalui ambulans untuk diisolasi di lantai 4 RSPTN Unila. Peserta akan dimonitoring kesehatan oleh nakes yang sudah disiapkan panitia.
“Untuk peserta yang tidak melakukan registrasi online, maka bisa melakukan registrasi online di meja reistrasi yang telah disediakan. Setelah mendaftar secara offline, peserta akan mendapatkan barcode yang akan discan,” tambah Nanang.
Selanjutnya, peserta akan mendapatkan nomor antrean dan menunggu panggilan panitia untuk masuk ke GSG. Selanjutnya, dilakukan validasi ulang dan pembagian komisi dan pembagian seminar kit dan prokes kit (masker dan handsanitizer).
“Setelah ke luar dari gedung, peserta juga wajib melakukan check out dengan cara melakukan scan barcode Peduli Lindungi lagi. Hal ini dilakukan agar orang-orang yang masuk ke gedung GSG dapat terdata di Peduli Lindungi,” katanya.
Budi Sutomo menambahkan, pihak Unila berkoordinasi dengan tim kesehatan dan satgas Covid-19 Provinsi Lampung dan Kota Bandarlampung dalam menerapkan prokes ketat selama kegiatan Muktamar.
Selain sebagai lokasi registrasi, lanjut Budi, Unila menjadi lokasi dilaksanakannya dua sidang komisi dari lima sidang komisi yang akan dilakukan selama Muktamar. Tiga sidang komisi lainnya dilakukan di UIN Radin Intan dan Universitas Malahayati.
“Setelah sidang komisi, semua peserta berkumpul ke GSG Unila melakukan sidang pleno III untuk menetapkan hasil dari sidang-sidang komisi tersebut. Kemudian dilanjutkan dengan Sidang Pleno IV penghitungan dan penetapan AHWA juga dilaksanakan di Unila,” kata Budi.
Sedangkan Pembukaan Muktamar dan Pemilihan Ketua Umum PBNU berikut Pengesahan Ketua Umum PBNU Terpilih dilaksanakan di Ponpes Darus Sa’adah, Lampung Tengah. Untuk pembukaan Muktamar, lanjut Budi, pihak Unila menyiapkan telekonference bagi peserta Muktamar dan awak media yang tidak dapat hadir di Ponpes Darus Sa’adah karena hanya dibatasi maksimal 600 peserta.
“Unila menyiapkan ruang untuk nonton bareng pembukaan Muktamar. Jadi peserta Muktamar boleh mengikuti pembukaan hanya 600 orang, sementara yang menginap di Unila tidak semua ke Darus Sa’adah, sebagian tinggal di Unila. Karena itu kami siapkan ruangan nonton bareng di Aula Dekanat Fakultas Pertanian,” ujar Budi.
Masih di kegiatan yang sama, Koordinator Divisi Media Center Muktamar NU Hariadi Ahmad mengatakan, pembukaan Muktamar NU rencananya dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Untuk itu, diterapkan protokol yang luar biasa ketat. Termasuk dilakukan uji lab terlebih dahulu pada makanan yang akan dimakan presiden dan wakil presiden.
“Untuk pemberitaan khusus di pembukaan di Darus Sa’adah, kita tidak diberi izin memasuki ruang pembukaan. Jadi, media elektronik disepakati untuk mengambil data dari NU TV, diperbolehkan mengambil video maupun audio. Untuk media cetak kebutuhan berita dan foto akan disuplai dari NU online atau website NU baik pusat maupun provinsi,” ujar Hariadi.
Dalam kegiatan ini akan dilakukan beberapa sidang pleno yang dilaksanakan Rabu, 21 Desember 2021 Sidang Pleno I : Pembahasan dan Pengesahan Tatib Muktamar ke-34 NU dan Sidang Pleno II : Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) PBNU Masa Khidmat 2016- 2021, Pandangan Umum atas LPJ PBNU, Serta Jawaban atas Pandangan Umum LPJ PBNU di UIN Raden Intan.
Pada Kamis, 22 Desember 2021, dilakukan Sidang Pleno III: Pengesahan Hasil Sidang-sidang Komisi dan Sidang Pleno IV : Penghitungan dan Penetapan AHWA yang diselenggarakan di Unila.
Selanjutnya Sidang Lanjutan Pleno IV – Musyawarah AHWA menunjuk Rois ‘Aam NU – Pengesahan Rois ‘Aam Terpilih dan Sidang Pleno V: Pemilihan Ketua Umum PBNU – Pengesahan Ketua Umum PBNU Terpilih di Ponpes Darus Sa’adah. []

















