(Unila) : Program AIESEC Future Leaders (AFL) yang diselenggarakan oleh AIESEC in Unila resmi ditutup melalui kegiatan Final Project yang berlangsung meriah dan inspiratif pada Minggu, 22 Juni 2025 di Bandar Lampung. Mengusung tema “The Mystery of Me: A Self-Growth Expedition”, kegiatan ini menjadi puncak eksplorasi diri para peserta setelah mengikuti rangkaian pembelajaran selama tiga bulan.

Final Project dibuka untuk umum dan berhasil menghadirkan sebanyak 319 peserta. Acara berlangsung dari pukul 10.00 hingga 15.50 WIB dengan rangkaian kegiatan yang mencerminkan semangat kolaboratif dan inovatif khas AIESEC. Kemeriahan pembukaan ditandai dengan penampilan roll dance, sambutan Ketua Pelaksana Ratu Atina, dan Penanggung Jawab AFL, Praditya Vito Pratama.

Dalam sesi utama, peserta yang telah terbagi dalam delapan kelompok gabungan dari dua homegroup AFL mempresentasikan model proyek bertema self-growth. Uniknya, masing-masing kelompok tidak hanya merancang dan memaparkan hasil proyek, namun juga mengelola stan untuk menjual hasil proyek mereka kepada partisipan umum.

Model-model proyek yang telah ditampilkan kemudian dinilai oleh para panitia AFL serta dari partisipan umum, lalu dibagi dengan kategori pemenang yang berbeda. Sebagai bentuk apresiasi, para pemenang juga mendapatkan hadiah dari panitia AFL.

Sebagai bentuk penghargaan atas kerja keras peserta, panitia memberikan apresiasi melalui lima kategori penghargaan:

1.Best Project : Ninefold & Dashavarna
2.Best Rundown : Cassiopeia & Oceans 8
3.Best Budget Planning : Dream Divas & Ilumoria
4.Best Delegates Mitigation : 7licious & Sixnity 6
5.Best Content : Hexavalent & Seventh Sora

Setiap kelompok menunjukkan tingkat kreativitas, kolaborasi, dan perencanaan yang luar biasa, mencerminkan semangat kepemimpinan muda yang inklusif dan transformatif.

Salah satu peserta sekaligus panitia, Shakila, yang menjabat sebagai OCVP Program Final Project, menyampaikan kesan mendalam atas pengalamannya:

“Waktu pertama kali ikut AFL sebagai peserta, aku langsung merasa seru banget karena coach aku suportif. Tapi yang paling berkesan adalah saat dipercaya menjadi OCVP, padahal aku masih camaba. Dari situ aku belajar tentang leadership, komunikasi, dan manajemen tim. Aku jadi lebih menghargai orang-orang di balik layar.” Ujarnya

Melalui program AFL, AIESEC in Unila berharap dapat terus menjadi ruang pengembangan kapasitas kepemimpinan yang tidak hanya fokus pada hard skill, tetapi juga membangun empati, keberanian, serta semangat kontribusi sosial yang berkelanjutan bagi mahasiswa Universitas Lampung. [Magang_Vera]