(Unila): Unit Kegiatan Mahasiswa Komunitas Integritas Universitas Lampung (UKM Koin Unila) menyelenggarakan talkshow yang dilaksanakan untuk memperingati Hari Anti-Korupsi Internasional (HAKI) yang jatuh pada 9 Desember kemarin.

Kegiatan yang digelar di Auditorium Perpustakaan Unila tersebut mengundang beberapa tokoh sebagai narasumber di antaranya Perwakilan Kejaksaan Lampung Lambok MJ Sidabutar, Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bandarlampung Wahrul Fauzi Silalahi, dan Kasubdit I Dit Krimsus Polda Lampung AKBP Agus Sudarno.

Ketua Umum Koin Unila Diki Thantawi mengatakan, sebagai satu unit kegiatan kemahasiswaan yang bergerak dalam bidang pendidikan nilai-nilai integritas, UKM Koin mencoba mengampanyekan nilai-nilai integritas tersebut melalui talkshow. Kegiatan ini adalah suatu aksi dalam memandang keadaan korupsi yang telah membudaya di seluruh lini kehidupan. Serta menjadi momentum yang besar untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar dapat berkontribusi aktif bersama dalam perannya memberantas korupsi.

“Alhamdulillah, talkshow kali ini mendapat sambutan positif lebih dari 60 mahasiswa se-Kota Bandarlampung yang hadir. Antusiasme itu dapat terlihat dari banyaknya pertanyaan yang dilontarkan para peserta talkshow,” jelas Diki.

Dalam talkshow tersebut, para narasumber membahas mengenai peranan kejaksaan dalam penanganan kasus korupsi, pencegahan dan pemberantasan korupsi, kondisi perkembangan korupsi di Lampung, dan proyeksi dalam pencegahan korupsi di masa depan.

Saat menyampaikan materi, Lambok mengajak masyarakat khususnya mahasiswa untuk berperan aktif dalam mengawasi para tersangka korupsi yang saat ini masuk dalam DPO (daftar pencarian orang). “Saya mengajak masyarakat khususnya mahasiswa untuk mengawasi para DPO, salah satunya Mantan Bupati Lampung Timur Satono yang sampai saat ini masih buron,” ajaknya.

Lambok juga mengingatkan mahasiswa sebagai generasi penerus agar dapat menenamkan nilai integritas sejak dini supaya tercipta masyarakat yang bersih, jujur, dan bebas korupsi.[] Inay