(Unila): Wacana pendirian program studi (prodi) diploma tiga (D-3) Kearsipan di Universitas Lampung (Unila) tengah dalam proses. Saat ini pihak Unila sedang merancang draf pengajuan Prodi Kearsipan ke Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) Kemenristek Dikti.
Demikian dipaparkan Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kearsiapan Unila Sartini, S.H., M.H., beberapa waktu lalu. Ia mengatakan, nantinya prodi kearsipan tersebut berada di bawah naungan Fakultas Ilmu Sosial Politik (FISIP).
Setelah disetujui Dirjen Dikti, lanjut Sartini, Unila berencana membuka satu kelas dengan alokasi 40 mahasiswa. Setelah berjalan cukup baik, rencananya Prodi Kearsipan ini akan memberikan kesempatan luas bagi para peminatnya.
Sartini mengklaim, Prodi Kearsipan Unila sebagai percontohan dalam pengembangan D-3 Kearsipan untuk wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel). Perlu diketahui, hingga kini wilayah Sumatera baru Universitas Andalas (Unand) saja yang sudah membuka Prodi Kearsipan.
Setelah disetujui oleh Dikti, maka tim dari Dirjen Dikti akan turun ke Unila melihat kesiapan dari Kampus Hijau ini untuk membuka prodi baru tersebut.
“Setelah mereka melihat dan menyetujui, maka direncanakan tahun depan kita akan membuka Prodi Kerasipan itu. Jadi diharapkan dukungannya dari stakeholder terkait termasuk pula sivitas akademika Unila, baik itu dosen atau mahasiswa,” ujarnya.
Sejauh ini, Sartini mengaku telah berkoordinasi dengan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). Pasalnya institusi tersebut yang bisa merekomendasikan atau membuka jalan untuk Unila membuka Prodi Kearsiapan.
Sartini menilai, arsip sangat penting karena segala bentuk kegiatan baik itu formal ataupun nonformal harus memiliki nilai historis. Dengan adanya Prodi Kearsipan maka secara tidak langsung memberi pengetahuan baru kepada seluruh sivitas akademika Unila serta masyarakat secara luas untuk bisa memelihara segala bentuk dokumen.
“Memang saat ini bentuk dokumen itu belum seberapa penting. Namun ketika puluhan tahun mendatang dokumen seperti foto, sertifikat, hingga video menjadi sangat penting,” pungkasnya.[]