PROGRAM pascasarjana merupakan ujung tombak dari penerapan research university. Demikian diungkapkan Rektor Unila Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin, M.P., saat membuka Pengenalan Sistem Akademik Pascasarjana Universitas Lampung (PSAP Unila) Semester Genap Tahun Akademik 2016/2017, Jumat (24/2/2017) lalu.

Hasriadi mengatakan, Unila sudah menetapkan visi menjadi 10 perguruan tinggi terbaik di Indonesia pada tahun 2025. Konsekuensinya, kata dia, Unila harus mentransformasi diri menjadi research university, pasalnya 60 persen indikator pemeringkatan seluruh universitas di dunia berasal dari hasil-hasil riset.

“Tanpa membangun research university kita (Unila, red) tidak akan mencapai 10 besar. Nah, pendidikan yang benar-benar berbasis riset itu ada di pascasarjana. Riset pascasarjana akan diadopsi di Unila, karena itu riset yang dkeluarkan harus publishible,” ujarnya.

Direktur Pascasarjana Prof. Dr. Sudjarwo, M.Si., dalam laporannya menambahkan, pada semester genap ini pihaknya membuka tiga program studi yaitu program magister multidisiplin yakni Ilmu Lingkungan, Manajemen Wilayah Pesisir dan Laut, Manajemen Sumberdaya Lingkungan. Jumlah yang mendaftar sebanyak 15 orang, teregistrasi 12 orang.

Untuk Fakultas Pertanian, Magister Agronomi, Agribisnis Ilmu Kehutanan, Teknologi Pertanian, Ilmu Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian yang diterima 20 orang teregistrasi 16 orang. Selanjutnya Fakultas Teknik yang mendaftar Magister Teknik Sipil diterima 18 orang teregistrasi 12 orang. “Jadi secara total peserta yang hadir pada program PSAP semester genap ini berjumlah 40 orang dan yang belum registrasi ada 13 orang,” paparnya.

Adapun program PSAP dilaksanakan setiap semester genap dan ganjil. Materi PSAP disampaikan oleh sejumlah narasumber di antaranya wakil direktur bidang akademik kemahasiswaan dan alumni, tim Siakad/BAK, UPT TIK, dan perwakilan Bank BRI dalam materi pelayanan Bank BRI untuk mahasiswa pascasarjana.

Umumnya, lanjut Djarwo, banyak program studi yang membuka kelas di semester ganjil, sebaliknya di semester genap hanya fakultas-fakultas tertentu saja yang membuka kelas lantaran alasan-alasan teknik dan akademik.

“Tujuan utama program ini secara akademik yakni mengenalkan sistem pembelajaran di perguruan tinggi terutama program S-2. Sedangkan tujuan nonakademik, orientasinya lebih kepada ruang dan lingkungan belajar mengajar.

Kegiatan juga dihadiri para wakil rektor, direktur pascasarjana, para wakil direktur pascasarjana, para dekan, kepala biro, kepala UPT, dan para ketua program studi magister di lingkungan Unila.[Inay/Humas]