(Unila) : Panitia Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2013 tidak akan menerima nilai rapor secara mentah. Hal ini ditujukan untuk mengantisipasi sekolah-sekolah melakukan praktik mark up atau boros nilai dalam seleksi tersebut.
“Nilai rapor siswa yang diterima melalui Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) tentu tidak akan kami olah mentah-mentah. Jika dilakukan demikian, artinya nilai siswa tersebut akan diolah lagi atau dinormalisasikan,” ujar Humas Panitia Lokal SNMPTN 2013 Universitas Lampung (Unila) Muhamad Komarudin, M.T., Senin (8/4).
Panitia dalam menormalisasi nilai siswa ini, tambah dia, menetapkan beberapa parameter yang akan dijadikan acuan. Yakni dari segi kualitas sekolah dan siswa itu sendiri.
Parameter berdasarkan kualitas sekolah dapat dinilai dari sisi akreditasi. Sekolah yang terakreditasi A tentu akan diberi bobot berbeda dengan sekolah berakreditasi di bawahnya.
Meskipun peserta memiliki nilai yang sama, namun akan diberikan bobot nilai berbeda dalam perankingan. Jadi, para siswa di sekolah unggulan tak perlu merasa dirugikan dengan kebijakan sekolah lain yang boros nilai.
Kualitas sekolah, menurut Komarudin, juga akan dilihat dari sisi kualitas para alumni. Sekolah dengan jumlah lulusan yang banyak diterima pada Perguruan Tinggi Negeri (PTN) akan memiliki bobot berbeda pula. Selain itu, panitia juga akan melihat korelasi antara nilai rapor alumnus sekolah tersebut dengan nilai IPK dalam dua hingga empat semester.
Komarudin berpendapat, dengan pemberian parameter tertentu pada sekolah maka mekanisme tersebut dinilai cukup ampuh dalam mengantisipasi praktik mark up nilai rapor ataupun sekolah yang memiliki boros nilai.
“Kalaupun nilai rapor siswa mereka besar tetapi sekolah tersebut tidak memiliki track record berdasarkan parameter tadi maka nilainya akan dinormalisasi. Otomatis nilainya juga menjadi lebih rendah,” tandasnya.
Setelah proses normalisasi dilakukan, tambah dia, baru nilai siswa akan dipetakan berdasarkan nilai rata-rata baik untuk program IPA maupun IPS. Ia mengungkapkan, terkadang program studi tertentu menyaratkan standar nilai yang berbeda untuk mata pelajaran tertentu. Dari sanalah proses perankingan siswa akan dilakukan berdasarkan kuota yang dibutuhkan program studi tujuan.
Dijelaskannya, proses perankingan nilai rapor dalam SNMPTN 2013 untuk pilihan pertama akan berakhir pada 15 April mendatang. Setelah itu proses serupa akan dilakukan untuk pilihan kedua. “Setelah kedua proses berlangsung baru lah pada 28 Mei nanti hasilnya serempak diumumkan secara nasional,” pungkasnya.[] Mutiara










