(Unila): Nur Hamzah, mahasiswa Program Studi Magister Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Universitas Lampung (Unila), berhasil menorehkan prestasi sebagai lulusan terbaik kesatu Program Pascasarjana Unila dengan predikat pujian dan total skor 350.
Menyelesaikan pendidikan magister dalam waktu 1 tahun 7 bulan, Nur Hamzah menunjukkan komitmen luar biasa baik dalam bidang akademik maupun nonakademik. Sejak jenjang S1 di Matematika FMIPA Unila, ia telah aktif mengikuti berbagai organisasi seperti Himpunan Mahasiswa Jurusan Matematika (HIMATIKA) Unila, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), serta program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Hamzah juga aktif mengikuti berbagai pelatihan seperti Ruangguru dan Digitalent Kominfo. Studi sarjananya berhasil diselesaikan tepat waktu dalam empat tahun dengan IPK 3,43. Berkat prestasinya, ia menerima Beasiswa Unila pada tahun 2023 dan melanjutkan studi magister di almamater yang sama.
Saat menempuh program magister, Hamzah tetap aktif berkegiatan. Ia mengelola Bimbingan Belajar Tim Edukasi Alumni Universitas Indonesia (TEAUI) Cabang Lampung, menjadi konsultan statistik, mengajar di sekolah, dan mengikuti pelatihan SeamSchool2024 di Universitas Diponegoro. Sejak semester pertama, ia sudah mulai menulis jurnal ilmiah dan mulai mengerjakan tesis di semester dua hingga selesai pada semester tiga.
Judul tesis yang diangkat adalah “Dimensi Partisi dan Bilangan Kromatik Lokasi dari Graf Hasil Operasi Korona Lintasan dengan Siklus serta Analisis Komputasinya”. Penelitian ini merupakan pengembangan dari skripsi S1-nya dengan fokus pada otomasi dan analisis komputasional yang sesuai dengan perkembangan teknologi saat ini.
Selama studi magister, ia telah memublikasikan tujuh jurnal ilmiah, terdiri atas dua jurnal Scopus Q3, dua jurnal Sinta 2, satu jurnal Sinta 4, satu jurnal Sinta 5, dan satu jurnal internasional lainnya. Produktivitas ini menjadi bukti dedikasi akademiknya yang luar biasa.
Tantangan terbesar bagi Hamzah adalah menjaga konsistensi di tengah padatnya aktivitas. Untuk mengatasinya, ia menerapkan manajemen waktu yang ketat, memprioritaskan tugas akademik di atas kegiatan lain, dan menyusun linimasa kegiatan secara teratur agar semua tanggung jawab berjalan lancar.
“Motivasi saya yang pertama adalah membahagiakan orang tua karena saya anak pertama yang melanjutkan S2. Sebagai santri, saya juga ingin membuktikan bahwa santri bisa berkecimpung di ranah umum, bukan hanya agama,” ungkapnya.
Nur Hamzah berencana melanjutkan studi ke jenjang doktoral melalui beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Menutup wawancara, ia membagikan pesan inspiratif bagi mahasiswa yang ingin meraih kesuksesan di bidang akademik, yaitu untuk selalu memberikan yang terbaik di mana pun dan kapan pun, serta membiarkan waktu dan semesta yang menilai. [Magang_Shalu Munadiyan]