(Unila): Mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Lampung (Unila) ikuti program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) periode tiga tahun 2023 di Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur (UPNVJT).
Ia adalah Meriana, mahasiswi angkatan 2021 program studi Akuntansi yang bercita-cita ingin mengeksplorasi tempat-tempat di Indonesia. Ia menemukan kesempatan untuk mewujudkan keinginannya tersebut melalui program PMM.
Untuk bisa lolos dalam program PMM ini, para mahasiswa diwajibkan melewati dua tahap seleksi, yaitu seleksi administrasi dan tes.
Seleksi administrasi mencakup persyaratan seperti surat izin dari orangtua, persetujuan dari perguruan tinggi, IPK minimal 2,80, Kartu Tanda Penduduk (KTP), rekening BRI/BSI atas nama mahasiswa, BPJS kesehatan, sertifikat vaksin dosis tiga, dan surat keterangan sehat.
Setelah berhasil melewati tahap administrasi, peserta kemudian harus mengikuti tes yang mencakup survei kebinekaan dan Value Clarification and Attitude Transformation (VCAT).
Meriana berbagi pengalamannya bahwa mahasiswa PMM pada dasarnya mengikuti jadwal kuliah seperti mahasiswa reguler, dari Senin sampai Jumat.
Namun, yang membedakan yakni adanya mata kuliah Modul Nusantara yang diadakan setiap hari Sabtu dan Minggu. Mata kuliah ini bertujuan untuk mengenalkan peserta kepada tempat-tempat di Jawa Timur, refleksi, dan bakti desa.
“Saya selalu ingin menjelajahi Indonesia dan program PMM membantu saya memperkaya wawasan terhadap budaya dan tradisi lewat mata kuliah Modul Nusantara,” kata Meriana.
Selama satu semester belajar di UPNVJT, Meriana juga menemukan perbedaan dalam sistem pembelajaran. Di Unila, ia biasanya membawa buku acuan dalam bentuk fisik saat kuliah, tetapi di UPNVJT, dosen cenderung menggunakan e-book.
Selain itu, Meriana mendapati perbedaan budaya yang mencolok di kampus. Dengan nuansa budaya Jawa yang begitu kuat, norma bersalaman dengan dosen setelah kelas, atau bahkan saat terlambat menjadi hal yang umum.
Ini kontras dengan pengalamannya di Unila, di mana tidak ada keharusan untuk bersalaman dengan dosen setelah perkuliahan.
Meriana berharap, pengalaman pembelajaran di Jawa Timur ini akan membawa dampak positif bagi dirinya dan juga meningkatkan sikap toleransi terhadap budaya dan tradisi yang beragam di berbagai daerah di Indonesia. [Magang_Laula Khairun Nisa]