
(Unila) : Puluhan dosen Universitas Lampung (Unila) dari berbagai fakultas memenuhi Ruang Sidang Gedung Rektorat Lantai II, Kamis (21/2) pagi. Mereka sebagian besar adalah para doktor hingga profesor atau guru besar. Pagi itu, mereka akan mengikuti sosialisasi tentang Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2012 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi.
“Plagiat di Perguruan Tinggi (Pencegahan dan Penanggulangannya)”, begitulah tema sosialisasi yang wajib diikuti dosen-dosen itu untuk yang ingin meraih jabatan lektor, atau dari lektor ke lektor kepala. Sedianya sosialisasi ini akan di bawakan oleh Drs. Rudy K Nababan, Kepala Bagian Mutasi Dosen Biro Kepegawaian Setjen Kemdiknas. Namun karena suatu halangan, beberapa anggota Tim Verifikasi Karya Tulis Ilmiah (TVKTI) Unila yang mengisinya.
“Mengapa sosialisasi ini sangat penting, dan semua dosen di Unila harus mengetahui dan memahami pasal tersebut? Karena Unila tidak mau kecolongan akan adanya karya tulis ilmiah yang dibuat dengan cara plagiat,” tukas Prof. Ali Kabul Mahi, Ketua TVKTI mengawali acara. Menurutnya hingga kini masih ditemukan karya-karya dosen Unila yang masih belum memenuhi standar karya tulis ilmiah.
TVKTI ingin membantu pemimpin Unila menjalankan misinya. Karena pada dasarnya setiap perguruan tinggi mengemban misi untuk mencari, menemukan, mempertahankan, dan menjungjung tinggi kebenaran. “Jadi kalau ada dosen yang plagiat dalam membuat karya ilmiah, TVKTI akan memberikan sanksi, daripada karya itu sudah dibawa ke Jakarta dan di sana baru ditemukan kecurangan, maka pemimpin universitas yang akan dikenai sanksi,” tutur Ali Kabul lagi.
Ali Kabul memaparkan bahwa anggota TVKTI berjumlah 12 orang yang terbagi rata untuk bidang sosial dan eksakta. “Selain saya, Prof. Nanik Sriyani sebagai wakil ketua dan Prof. Cipta Ginting sebagai sekretaris,” kata Ali Kabul. Lalu, ia memaparkan anggota TVKTI antara lain Prof. Abdul Karim Salam, Prof. I Gede AB. Wiranata. Kemudian Prof. Jamalam Lumbanraja, Prof. Sahala Panjaitan, Prof. Jhon Hendri, Prof. Bambang Setiadi, Dr. Admi Syarief, Dr. Supomo Kandar, Dr. Syarief Makhya. Dibantu juga dengan bagian kepegawaian Unila dan Pembantu Rektor II. Hasriadi Mat Akin sebagai penanggung jawab.
“Produk riset sangat penting untuk meningkatkan mutu universitas. Tentu saja universitas mendukung dosen-dosennya yang ingin membuat karya tulis, selagi dilakukan dengan cara yang jujur, tidak plagiat. Selain itu juga Unila mendukung peningkatan kualitas dan kuantitas hak paten dan jurnal internasional. Sebab, karya ilmiah yang baik akan menumbuhkan iklim akademik yang baik,” ungkap Hasriadi Mat Akin saat membuka acara sosialisasi.[] Andry K.