(Unila): Memasuki 50 tahun Universitas Lampung (Unila), 23 September mendatang, Fakultas Pertanian (FP) terus berbenah mengembangkan institusi. Salah satunya dengan rencana penambahan empat program studi baru di kampus setempat. Demikian diterangkan Dekan FP Unila Prof. Dr. Ir. Wan Abbas Zakaria, M.S., kemarin.

Saat ini fakultas pertanian memiliki tujuh program studi (prodi) yakni agroteknologi, agrobisnis, mekanisasi pertanian, teknologi hasil pertanian, kehutanan, perternakan, dan perikanan dengan jenjang studi S-1, S-2, dan D-3 perkebunan.

Demi mewujudkan rencana strategis (renstra) Unila tahun 2016-2019, sambung Abbas, Kampus Hijau ini akan menambah jumlah fakultas yakni fakultas teknologi pertanian (Fateta), kehutanan, peternakan, dan perikanan.

“Buat empat fakultas itu kita tancap saja, apalagi sudah ada dukungan dari rektorat. Ke depan, beberapa jurusan berakreditasi A kita coba arahkan bentuk fakultas baru. Ini bentuk inisiasi kita (FP, red) dan juga berdasarkan persetujuan rapat senat universitas hingga fakultas beberapa waktu lalu,” jelasnya.

Meski akan membentuk empat fakultas baru, Wan Abbas bersama tim kerjanya akan lebih memrioritaskan pengembangan Fateta terlebih dahulu. Itu dilakukan agar peran FP terlihat dalam struktural pengembangan institusi Unila melalui aktualisasi peran tenaga-tenaga ahli di fakultas pertanian.

Abbas menambahan, pengajuan awal pembentukan Fateta sendiri sudah dilakukan FP sejak setahun lalu, namun karena ada perubahan nomenlaktur maka pengusulan itu akan diperbarui kembali.

Fateta akan lebih istimewa karena fakultas ini terbentuk dari penggabungan dua jurusan yakni teknologi hasil pertanian dan mekanisasi pertanian. Apalagi sektor pertanian Lampung akan lebih berkembang di hilir dengan fokus penciptaan nilai tambah, product development, dan upaya industrialisasi pertanian di perdesaan berbasis pertanian hilir.

“Itu makanya teknolgi pertanian diperbesar dan FP sebagai intinya juga akan besar. Kita persiapkan prodi terakreditasi B agar ditingkatkan jadi A. Kalau prodi-prodi itu ingin melepaskan diri dan membentuk fakultas sendiri maka akan kita buka kesempatan itu,” paparnya.[]