(Unila): Memasuki minggu kedua pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN) tercatat, Universitas Lampung (Unila) telah dipilih oleh lebih dari dua ribu pelajar. Dengan rincian 2.002 jalur reguler dan 154 pendaftar program bidik misi (beasiswa pendidikan mahasiswa miskin).

Humas panitia local (panlok) SNMPTN Unila Muhamad Komarudin, S.T. M.T., mengatakan, bukan hanya pelajar Lampung yang mendaftar, daerah lain pun ikut melakukan pilihannya di Universitas Lampung. Data tersebut sesuai dengan panlok pusat yang menempatkan Unila sebagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN) favorit kedua se-Indonesia untuk SNMPTN 2015.

Jika dilihat asal provinsi, kata dia, pendaftar masih banyak didominasi daerah Lampung. Namun ada pula daerah di luar Lampung seperti Sumatera Selatan, Sumatera Utara, se-Pulau Jawa, Bali, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Barat. “Sudah lumayan tersebar. Jadi relatif dari seluruh Indonesia sudah melakukan pilihan di Unila sebagai calon perguruan tinggi yang diminati,” ujarnya.

Komarudin menjelaskan, jumlah pendaftar yang telah mencapai angka dua ribu pada awal minggu kedua itu menepis kabar menurunnya peminat SNMPTN 2015 di Unila. Terlebih kuota yang dialokasikan Unila juga bertambah antara 20 hingga 200 persen per program studi (prodi).

Selain merupakan amanat dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek-Dikti), penambahan kuota guna menyesuaikan rasio antara dosen dan mahasiswa. Yang ideal adalah 1 dosen banding 20 mahasiswa.

Adapun jurusan-jurusan terfavorit untuk sementara ini berada di jurusan manajemen FEB, pendidikan dokter, dan hukum. Tahun ini pula Unila membuka prodi baru yang juga cukup diminati pendaftar SNMPTN, yakni teknik informatika, teknik arsitektur, dan teknik geodesi. Para pendaftar banyak yang menjatuhkan Unila pada pilihan pertama dan pilihan kedua.

Akan tetapi, sambung Komarudin, jika ditarik data Unila sebagai pilihan pertama masih lebih banyak dan sisanya pilihan kedua. “Tapi ini masih fluktuatif. Mungkin  di akhir-akhir akan bisa kita petakan mana saja jurusan yang masuk di posisi lima besar,” imbuhnya.[]