
(Unila) : Mahasiswa Universitas Lampung (Unila) tidak tinggal diam melihat duka yang tengah dialami rakyat Indonesia akibat bencana alam. Mahasiswa Unila yang tergabung dalam Forum Komunikasi Unit Kegiatan Mahasiswa (Forkom UKM) langsung mengadakan aksi penggalangan dana untuk korban bencana di Indonesia (erupsi Gunung Sinabung Sumatera Utara, banjir bandang Manado, erupsi Gunung Kelud Jawa Timur, dan lain-lain).
Seluruh elemen mahasiswa tersebut bukan hanya mengadakan penggalangan dana, namun juga penggalangan bantuan kebutuhan korban bencana. Bantuan itu semisal pakaian layak pakai, makanan instan, selimut, dan lain-lain. Data yang dirilis dari jejaring sosial Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM Unila), penggalangan dana dilakukan di tiga titik; area lampu lalu lintas Wayhalim, area lampu lalu lintas Jalan Pramuka, dan area lampu lalu lintas Perguruan Tinggi Teknokrat.
Kegiatan penggalangan dana dilakukan selama dua hari, yakni Kamis–Jumat (20–21/2). Pada hari pertama penggalangan dana (Kamis), terkumpul dana sebanyak Rp2.398.900, sedangkan penggalangan dana hari ini masih berlangsung. Selain itu, bagi donatur yang ingin menyumbangkan bantuan juga bisa melalui Bank Mandiri nomor rekening 156 000 307 368 3 atas nama Melisa Harleyanti. Mahasiswa Unila juga menggelar posko bantuan di depan gedung Graha Kemahasiswaan Unila.
Sebelumnya, Unit Kegiatan Mahasiswa Pecinta Alam (UKM Mapala) Unila bersama kelompok mahasiswa pecinta alam se-Lampung menggelar posko untuk penggalangan bantuan korban bencana. Menurut Koordinator Penggalangan Bantuan Rizki Zulkarnain, aksi ini merupakan kepedulian anggota Mapala se-Lampung terhadap korban bencana.
“Selain di Bandarlampung, penggalangan bantuan juga dilakukan di Metro dan Kalianda,” ungkapnya. Pengiriman bantuan, lanjut Rizki, dilakukan dalam dua tahap. “Tahap pertama, bantuan berupa satu karung pakaian layak pakai dan uang Rp6,5 juta sudah disalurkan ke korban erupsi Gunung Sinabung akhir Januari lalu. Lalu bantuan kelambu dan selimut untuk korban banjir di Tulangbawang,” paparnya. Rizki juga menegaskan jika bantuan disalurkan melalui jaringan Mapala se-Indonesia.
Pembantu Rektor III Unila Prof. Sunarto sangat mendukung aksi yang dilakukan mahasiswa Unila ini. “Inilah yang seharusnya dilakukan mahasiswa, menunjukkan kepedulian nyata kepada sesama yang sedang kesulitan dan membutuhkan bantuan. Saya bangga dengan mahasiswa Unila,” tukasnya, kemarin.[] Andro











