(Unila) : Sejumlah elemen organisasi muslimah di Universitas Lampung (Unila), Sabtu (21/12) sore melakukan aksi damai dukungan polwan yang berjilbab. Pada aksi damai ini, massa meminta pihak Kepolisian Negara Republik Indonesia melalui Kapolri untuk segera mengesahkan surat keputusan yang membolehkan polisi wanita memakai jilbab.
“Kami memberikan dukungan positif kepada para polisi wanita yang berniat menggunakan jilbab,” ungkap Rosalia Imelda, mahasiswi FP Unila yang ikut dalam aksi damai tersebut. Organisasi-organisasi muslimah yang ikut antara lain FOSSI FP, Birohmah, KAMMI Lampung, dan HMI Lampung.
Menurut mahasiswi, berjilbab merupakan hak asasi manusia yang sudah termaktub dalam Undang-undang Pasal 28 E, Ayat 2. Pihak polri dinilai belum tegas terhadap keputusan penggunaan jilbab kepada anggota polisi wanita, padahal sebelumnya sudah diperbolehkan.
“Kami secara tegas mendesak Kapolri segera mengesahkan surat keputusan yang memperbolehkan polwan yang beragama Islam untuk berjilbab,” tukas Imelda yang diamini para peserta aksi.
Pada aksi ini juga, mahasiswa mengumpulkan koin sebagai bentuk dukungan kepada polwan berjilbab yang masih belum bisa menggunakannya. Hal tersebut dikarenakan alasan ketiadaan anggaran.[] Andro











