(Unila): Kemajuan teknologi dan media sosial semakin mempermudah berbagai pekerjaan, termasuk dalam mempromosikan wisata lokal. Hal ini dilakukan oleh kelompok mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Lampung (Unila).
Dalam rangka memperkenalkan dan meningkatkan daya tarik lokal melalui media digital, mahasiswa KKN Unila selenggarakan pelestarian lingkungan dan promosi destinasi wisata pantai mangrove di Desa Bakauheni pada Selasa, 4 Februari 2025.
Kegiatan ini dimulai dengan pemasangan plang penunjuk arah di beberapa lokasi menuju pantai mangrove, dilanjutkan dengan penyerahan secara simbolis tempat sampah dan Eco-Enzyme kepada aparatur desa.
Pemasangan plang penunjuk arah dan penyediaan tempat sampah yang memadai bertujuan memudahkan wisatawan menemukan lokasi serta menjaga kebersihan dan kenyamanan wisata pantai mangrove Bakauheni.
Video promosi yang disajikan meliputi informasi tentang lokasi wisata, keindahan alam serta berbagai hiburan yang tersedia di kawasan tersebut. Program ini digagas untuk meningkatkan popularitas pantai mangrove dengan memanfaatkan media digital yang mudah diakses para wisatawan.
Potensi wisata pantai mangrove tidak hanya terletak pada keindahannya, tetapi juga nilai edukasi dan manfaat ekologisnya. Hal ini mendorong mahasiswa KKN Unila untuk menyelenggarakan program promosi dan pelestarian lingkungan.
Azhara Aprilio, salah satu mahasiswa yang menggagas ide ini menyampaikan harapannya mengenai adanya program ini dapat menarik perhatian para wisatawan untuk berkunjung dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian pantai mangrove sebagai ekosistem yang perlu dijaga.
“Melalui video promosi ini, diharapkan para wisatawan dapat melihat daya tarik keindahan wisata yang ditawarkan sehingga meningkatkan ketertarikan para wisatawan untuk berkunjung. Selain itu, promosi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melestarikan ekosistem mangrove.”ujarnya.
Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari aparatur desa dan pihak pengelola wisata. Selain berdampak pada pelestarian lingkungan, program ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal serta menjadikan pantai mangrove sebagai destinasi wisata edukatif yang berkelanjutan. [Magang_Aprial Wahyudi]