(Unila): Universitas Lampung (Unila) mengirim ribuan mahasiswa turun langsung mengabdi ke masyarakat dalam giat Kuliah Kerja Nyata (KKN Putra Daerah) ke berbagai daerah, salah satunya Lampung Timur, Kecamatan Labuhan Ratu.

Sebanyak 56 mahasiswa disebar di delapan 8 desa di Kecamatan Labuhan Ratu. Setiap Desa memiliki 7-8 anggota yang ditugaskan untuk berinovasi dan mengabdi untuk menggali potensi desa.

Penurunan dan penyerahan mahasiswa ke kecamatan dan desa dimulai sejak 10 Januari 2022 dan mulai menganalisis tentang desa sejak hari pertama.
Minggu, 13 Februari 2022, seluruh siswa mengadakan monitoring dan evaluasi yang dipimpin dosen pembimbing lapangan Siti Khoiriyah, S.H.I., M.H.

Seluruh koordinator desa menjelaskan program kerja yang telah direncanakan dan dilaksanakan selama sebulan lebih serta progam yang terlaksana dan belum terlaksana berikut pula kendalanya.

Menjadi mahasiswa muda memang sudah seharusnya menemukan dan mencanangkan inovasi-inovasi baru yang kreatif serta tepat bagi pembangunan desa dan untuk kemajuan Indonesia ke depannya.

Setiap kelompok mahasiswa KKN memiliki ide inovatif yang memang dilaksanakan bukan hanya menjadi wacana di antaranya pembuatan peta desa. Pada kegiatan ini mahasiswa KKN Unila mengambil titik koordinat ikon tertentu di setiap desa sebagai data dan disambungkan ke maps.

Semua titik koordinat tersebut disajikan juga ke bentuk peta administrasi dalam bentuk digital untuk mendapatkan gambaran peta desa yang akurat dan terbaru.

Selain itu, sebagai solusi ketertinggalan materi anak-anak sekolah akibat pandemi Covid-19 yang mengharuskan anak-anak belajar dalam jaringan, mahasiswa KKN Unila membuka kelas bimbingan belajar bagi siswa+siswi SD dan SMP.

Mengajarkan berbagai materi dasar untuk menambah pengetahuan dan mengejar ketertinggalan pelajaran karena kurang efektifnya penyampaian materi saat melaksanakan sekolah daring dan juga mengadakan kegiatan pojok literasi.

Kegiatan ini disambut baik dan senang hati oleh masyarakat dan juga siswa-siswi yang mengikuti pembelajaran. Mahasiswa KKN Unila juga mengadakan berbagai sosialisasi dan penyuluhan di setiap desa dalam berbagai bidang.

Sosialisasi meliputi cara pembuatan hand sanitizer, pupuk organik, penyuluhan dan pembuatan pestisida alami, pembuatan pakan ternak dengan amoniasi, penyuluhan platform digital untuk menjual produk UMKM (tiwul, abon lele, dan tapis), hingga praktik pengolahan tepung mocaf oleh kelompok wanita tani.

Mahasiswa KKN Unila juga turut membantu dan berbaur kegiatan kemasyarakatan seperti membantu renovasi pembatas desa, ikut serta dalam kegiatan senam, yasinan dan pengajian rutin di desa, ikut menyukseskan acara HUT desa, membantu pelaksanaan vaksinasi, dan posyandu.

Dan yang menjadi program unggulan mahasiswa KKN Unila tahun 2022 di Kecamatan Labuhan Ratu yaitu pendorongan pembudidayaan maggot di setiap desa binaan.

Maggot sendiri merupakan larva dari lalat jenis BSF yang dijadikan sebagai bahan pangan bagi ternak sapi, kambing, babi, unggas, ataupun ikan, yang memiliki kandungan protein tinggi. Ternak yang mengonsumsi larva maggot ini akan lebih gemuk dan sehat.

Maggot ini terhitung murah bagi peternak karena harganya bersaing lebih murah daripada sentra tetapi proteinnya lebih tinggi dan juga pembudidayaannya yang tidak memerlukan modal tinggi.a

Mggot sendiri hanya diberi makan makanan sisa atau limbah rumah tangga seperti makanan basi sisa rumah tangga. Maggot ini juga dapat menguraikan limbah sehingga limbah tidak menimbulkan bau yang busuk, dengan kata lain maggot sendiri dapat menguraikan limbah.

Dalam giat yang dilakukan mahasiswa KKN Unila mereka menyosialisasikan, mendemonstrasikan sekaligus mengadakan pendampingan pada warga yang berminat untuk membudidayakan maggot.

Mahasiswa KKN mengadakan sosialisasi di setiap desa binaan tentang keunggulan dan kegunaan maggot itui sekaligus membawakan contoh bentuk maggot mulai dari telur, larva, pupa, hingga lalat induk.

Kemudian mereka menjelaskan bagaimana cara merawat dan memelihara maggot serta menawarkan peternak/petani yang berminat untuk mendapat pendampingan dari awal pemeliharaan hingga menjadi maggot siap pakai.

Adanya ketertarikan atau kemauan warga mencoba budidaya maggot adalah suatu pencapaian atau pemulaan yang bagus yang dicapai Mhasiswa KKN. Pasalnya di wilayah Labuhan Ratu sendiri belum banyak pembudidaya maggot sehingga, dapat membuka lapangan usaha baru bagi warga desa.

Pengembangan budidaya maggot diharapkan menjadi inovasi baru yang dapat terlaksana dalam jangka panjang walaupun masa pengabdian di masyarakat ole mahasiswa KKN Unila sudah habis.

Semua giat mahasiswa ini dipandu dengan telaten oleh dosen pembimbing lapangan dan dibantu aparat kecamatan serta aparat desa. Semua stakeholder yang tergabung bekerja sama menyukseskan kegiatan mahasiswa KKN Unila demi pembangunan desa. [Humas/Rilis]