(Unila): Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Desa Mekar Jaya Universitas Lampung (Unila) adakan program eco printing ramah lingkungan dengan memanfaatkan daun dan bunga, di Balai Desa Mekar Jaya, Senin, 20 Januari 2025.

Program ini mengundang kalangan ibu-ibu rumah tangga guna meningkatkan kreativitas dan membuka peluang usaha baru dengan memanfaatkan sisa hasil komoditas masyarakat untuk diolah menjadi berbagai kerajinan tangan kreatif.

Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara kelompok 1 dan kelompok 2 KKN Unila Desa Mekar Jaya periode 1 tahun 2025, dengan Anisa Aulia Rahma (Ilmu Pemerintahan) sebagai penanggung jawab (Pj) eco printing dari kelompok 1 dengan beranggotakan M. Lovando Abitama (Peternakan), Kartika Dwi Puspitasari (Sosiologi), Diana Thusyarifah Soraya (Hukum), M. Rizky Taufiqul Hafizh (Akuntansi), Vivas Dwi Toti Divaldo (Ilmu Komunikasi), dan Tiara Dwi Septi Kharis (PSPD),

Selanjutnya Muhammad Gamrowi (Manajemen 2022) sebagai Pj eco printing dari kelompok 2, yang beranggotakan Lina Ismayanti (Proteksi Tanaman), Timothius Moreno (Ilmu Administrasi negara), Putu Dewi Andriani (Teknik Informatika), Arsyah Poetra Lasmono, (Ilmu kelautan), Miranda Sita (Ilmu Hukum), dan Fiola Yonandes (Pendidikan Dokter) yang dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Dr. Feri Firdaus, S. I. Kom., M. A.,.

Dengan bahan-bahan yang mudah dijangkau, ibu-ibu diajarkan langkah-langkah eco printing, mulai dari menyiapkan kalender bekas sebagai alas, menyusun bunga dan daun yang sudah disiapkan di atas totebag dengan semenarik mungkin, hingga memukul daun dan bunga tersebut dengan batu beberapa menit agar berubah warna.

Program ini berdampak pada kreativitas masyarakat, khususnya ibu-ibu PKK dan KWT di Desa Mekar Jaya. Potensi seperti daun singkong dan berbagai macam bunga/tanaman yang tumbuh di sekitar rumah warga, menciptakan potensi besar untuk dimanfaatkan dalam hal kreatif melalui eco printing tote bag. Selain itu, kegiatan ini juga berdampak pada peningkatan keterampilan praktis, dengan memanfaatkan bahan-bahan alami, berpikir kritis dan kreatif, serta pemberdayaan masyarakat dengan menciptakan peluang usaha baru dari eco printing.

Lewat eco printing, kegiatan ini dinilai mampu menumbuhkan kesadaran ibu-ibu terhadap kreativitas, mengenalkan seni secara sederhana, serta inovasi dari bahan-bahan alami. Karena selain akan dipergunakan oleh ibu-ibu dalam kegiatan sehari-hari, tote bag ini juga bisa berpotensi untuk dijadikan sebagai usaha alternatif dalam meningkatkan pendapatan.

“Sebenarnya ada salah satu peserta yang kebetulan berprofesi sebagai penjahit. Sehingga, ia cukup penasaran dan ingin menerapkan lebih lanjut bukan hanya di totebag, tetapi juga di media lainnya seperti baju, pakaian, hingga fashion lainnya,” ungkap M. Gamrowi, yang kerap disapa Agam.

Selain sebagai ajang dalam silaturahmi dan pendekatan antara mahasiswa dengan masyarakat, program ini diharapkan dapat menjadi peluang usaha baru membantu ibu-ibu untuk berkreasi menggunakan bunga-bunga dan dedaunan, sehingga totebag  bisa digunakan sehari-hari dan tentunya bisa bermanfaat untuk warga kampung.

“Lewat eco printing tote bag, semoga bisa menjadi peluang usaha baru bagi desa Mekar Jaya, karena peluang tersebut masyarakat bisa mendapatkan penghasilan tambahan, dikarenakan eco printing ini pertama kali muncul di Desa Mekar Jaya. Lalu, semoga dengan diadakan kegiatan ini, pola pikir dan kreativitas masyarakat meningkat, dan bisa memanfaatkan sumber daya lokal yang ada, seperti daun-daunan dan bunga-bunga yang tersebar luas di Desa Mekar Jaya,” pesan dari tim KKN Desa Mekar Jaya. [Magang_Shalu Munadiyan]