(Unila) : Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kependidikan Terintegrasi Fakultas Keguruan dan Ilmu Politik (FKIP) Universitas Lampung (Unila) libatkan diri dalam pelaksanaan kegiatan Masa Orientasi Siswa (MOS) di Lampung Barat (Lambar). Hal ini dilakukan dalam rangka mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah kepada para siswa yang ada di sekolah.

Koordinator Kabupaten Lampung Barat M. Akbar menuturkan, semua SMP/MTs dan SMA/MA/SMK melaksanakan MOS mulai 15—17 Juli 2013. Semua mahasiswa KKN ikut dilibatkan di 46 sekolah di 11 kecamatan di Lambar. “Bersama pengurus OSIS dan pihak sekolah, kami merancang kegiatan yang lebih inovatif,” kata Akbar, didampingi Sekretaris Kabupaten Rosita.

Sementara Koordinator Mahasiswa untuk SMAN 1 Liwa, Rissa mengatakan, di beberapa sekolah MOS digelar sejak Sabtu (13/7), salah satunya di SMA Negeri 1 Liwa. Pihaknya sengaja ikut bergabung bersama pengurus OSIS untuk melaksanakan kegiatan MOS.

Tujuannya, berbagi pengalaman yang diperoleh di bangku kuliah. Di sekolah yang ia bantu, pelaksanakan pra-MOS diterapkan bagi 288 calon siswa baru yang dibagi ke dalam delapan kelas. “Hal ini adalah bagian dari PPL kami di sekolah,” ujarnya.

Di Bandar Lampung, kegiatan masa orientasi sekolah yang biasanya dilaksanakan awal tahun pelajaran sudah dilaksanakan sejak pekan lalu sebelum dimulainya puasa. “MOS sengaja dilaksanakan sebelum puasa supaya tidak terlalu memberatkan siswa,” kata Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Lampung Siti Maidasuri.

Namun, kata dia, bagi sekolah yang ingin menggelar MOS di hari pertama masuk sekolah, pihaknya mengimbau agar diisi dengan pengenalan sekolah serta kegiatan keagamaan. Jam pelajaran selama bulan puasa pun dipersingkat. Jika umumnya siswa masuk pukul 07.00 WIB, pada bulan puasa siswa masuk pada pukul 07.15 WIB atau 07.30 WIB.

Demikian pula dengan waktu pulang, jika rata-rata siswa pulang pukul 13.30 WIB, kini siswa pulang sekitar pukul 12.30 WIB. Menurut dia, setiap sekolah memiliki otoritas menentukan bentuk kegiatannya selama bulan puasa. Dia mencontohkan usai mengikuti jam pelajaran formal, siswa SMPN 1 Bandar Lampung mengikuti Rohis sebelum pulang.

“Tujuannya meminimalisasi kesempatan siswa menghabiskan waktu untuk berkeliaran di tempat-tempat yang kurang tepat karena pulang lebih cepat dari biasanya,” papar Maidasuri.[] Mutiara