PEnyuluhan hama
Kegiatan penyuluhan penanggulangan hama dan penyakit pada kakao dan padi, Kamis (27/2).

(Unila) : Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Lampung (Unila) Periode I 2014 se-Kecamatan Sekampungudik mendatangkan dua profesor dari Unila pada kegiatan penyuluhan penanggulangan hama penyakit tanaman pada tanaman kakao dan padi. Kegiatan ini berlangsung di Aula Kecamatan Sekampungudik, Kamis (27/2).

Penyuluhan ini bertujuan untuk memberikan informasi bagi para petani tentang bagaimana menanggulangi hama dan penyakit pada tanaman kakao dan padi. Acara ini berlangsung atas inisiatif mahasiswa KKN Tematik Unila, yang didasari keluhan para petani kakao dan padi Setempat. Masalah hama dan penyakit pada tanaman kakao dan padi merupakan masalah yang sudah dihadapi para petani sejak 2008.

Penyuluhan tersebut disampaikan oleh “Tim Penyuluh Hama dan Penyakit Padi” yang berasal dari Fakultas Pertanian Unilla. Mereka beranggotakan Prof. Dr. Purnomo, Dr. I Gede Swibawa, Joko Prasetyo, M.P., serta “Tim Penyuluh Hama dan Penyakit Kakao” yaitu Prof. Dr. Cipta Ginting, Lestari Wibowo, M.P., Ir. Indriyati. Penyuluhan ini dihadiri oleh Camat Sekampungudik dan para petani dari tujuh desa se-Kecamatan Sekampungudik.

Tidak hanya sebatas penyampaian materi, tim penyuluh juga mempraktekan cara melawan hama pada kakao dengan menggunakan alat peraga sederhana yang terbuat dari pipa paralon dan plastik. Hal ini dilakukan supaya seluruh peserta penyuluhan yang terdiri dari masyarakat petani lebih mengerti dan dengan mudah dapat mengaplikasikan pada lahan mereka masing-masing.

“Saya harap adanya penyuluhan penanggulangan hama penyakit pada tanaman kakao dan padi ini dapat bermanfaat bagi para petani se-Kecamatan Sekampungudik, dan saya ucapkan terimakasih kepada tim dosen dari Universitas Lampung yang telah bersedia hadir menjadi narasumber di acara ini,” ujar Camat Sekampungudik, dalam sambutannya.

Acara penyuluhan ini diakhiri dengan penyerahan plakat oleh Camat Sekampungudik kepada tim dosen. Diharapkan dengan terselenggaranya acara tersebut bisa memberikan alternatif bagi para petani dalam menangani tanaman kakao dan padi mereka.[] Rls