(Unila): Program Studi Biologi Terapan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Lampung (Unila) melaksanakan praktikum lapang entomologi kesehatan di Desa Lempasing, Kecamatan Sukajaya dan Desa Hanura, Kabupaten Pesawaran, Sabtu, 24 Mei 2025.

Praktikum bertujuan untuk mempelajari langsung proses identifikasi dan penangkapan larva nyamuk Aedes, Anopheles, dan Culex sebagai bagian dari pembelajaran tentang vektor penyakit tropis.

Pemilihan lokasi didasarkan pada tingginya populasi nyamuk vektor penyakit, khususnya Anopheles, yang merupakan vektor utama penularan malaria. Dengan kondisi tersebut, kawasan ini sangat relevan dan strategis untuk dijadikan sebagai media pembelajaran lapangan bagi mahasiswa.

Kegiatan ini dibimbing langsung Dosen Biologi FMIPA Dr. Endah Setyaningrum, M.Biomed., yang juga menjabat Kepala Laboratorium Zoologi, serta Gina Dania Pratami, M.Si., selaku Kepala Program Studi Biologi Terapan.

Kegiatan digelar bekerja sama dengan kader malaria dari wilayah kerja Puskesmas Hanura, didampingi Entomolog Kesehatan Puskesmas Hanura, Dodi Setiawan, S.K.M., M.M., dan Tri Julian Muhar, S.Si., serta masyarakat setempat.

Kegiatan diawali dengan briefing dan perjalanan menuju lokasi. Selanjutnya dilaksanakan penangkapan larva nyamuk pada siang hari dan penangkapan nyamuk dewasa pada malam hari. Penangkapan larva dilakukan menggunakan peralatan seperti gayung dan pipet tetes.

Selanjutnya, penangkapan nyamuk dewasa dilakukan menggunakan aspirator. Setelah kegiatan di lapangan selesai, mahasiswa membawa hasil tangkapan ke Laboratorium Zoologi FMIPA untuk dilakukan identifikasi secara mikroskopis.

Dr. Endah Setyaningrum menyampaikan, melalui praktikum ini, mahasiswa mendapatkan pengalaman langsung dalam mengenali morfologi nyamuk.

“Melalui praktikum ini, mahasiswa tidak hanya belajar mengenali morfologi nyamuk secara teori, tetapi juga terjun langsung bagaimana pengambilan sampel dilakukan di lapangan, termasuk pentingnya kerja sama antartim dan masyarakat sekitar dalam pengendalian vektor penyakit malaria,” ujarnya.

Dengan adanya kegiatan ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami pentingnya pemantauan vektor penyakit dan peran nyata mahasiswa biologi dalam mengatasi permasalahan kesehatan masyarakat secara ilmiah dan kolaboratif. [Magang_Cindy Adelia]