(Unila): Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Lampung (Unila) menyelenggarakan pembekalan dan pembukaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) periode I tahun 2026, di Gedung Serbaguna Unila, Sabtu, 13 Desember 2025.
Kegiatan dibuka resmi Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Eng. Suripto Dwi Yuwono, S.Si., M.T., dan turut dihadiri Kepala LPPM Unila Dr. Eng. Ir. Dikpride Despa, S.T., M.T., IPM., ASEAN Eng., Sekretaris LPPM, Kepala Pusat KKN, para dosen pembimbing lapangan, seluruh panitia kegiatan, serta mahasiswa peserta KKN.
Jumlah peserta 5.612 mahasiswa dengan rincian KKN FKIP sebanyak 1.544 mahasiswa, KKN reguler 4.068 mahasiswa.
Prof. Suripto dalam sambutannya menegaskan, KKN merupakan salah satu program strategis Unila yang konsisten menjadi wahana implementasi tridarma perguruan tinggi, khususnya pada aspek pengabdian kepada masyarakat.
“KKN bukan sekadar kegiatan rutin tahunan, tetapi merupakan proses pembelajaran komprehensif yang mengintegrasikan pengetahuan, keterampilan, karakter, dan tanggung jawab sosial mahasiswa,” ujarnya.
Materi pembekalan disampaikan Prof. Suripto bersama Dr. Dikpride Despa. Keduanya menekankan pada tahun 2026, fokus KKN diarahkan pada sinergi dengan pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya.
Harapannya, keberadaan mahasiswa Unila di desa-desa dapat memberikan dampak nyata bagi kemajuan masyarakat, baik dalam bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, lingkungan, maupun tata kelola.
Prof. Suripto juga menyampaikan pesan penting kepada mahasiswa peserta KKN. “Saudara akan menjadi duta Unila, sehingga setiap sikap dan tindakan harus mencerminkan etika, profesionalitas, dan tanggung jawab. Bangunlah kemitraan yang kuat dengan perangkat desa, tokoh masyarakat, dan komunitas lokal. Rancanglah program yang relevan, inovatif, dan berbasis kebutuhan lapangan. Utamakan keselamatan dan kedisiplinan selama berada di lokasi,” tegasnya.
Apresiasi disampaikan kepada Kepala LPPM, para dosen pembimbing lapangan, serta seluruh pihak yang mempersiapkan kegiatan dengan baik. “Kerja keras dan koordinasi yang solid menjadi modal utama terselenggaranya KKN yang berkualitas,” tambah Prof. Suripto.
Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum penting bagi mahasiswa Unila untuk mengasah kepemimpinan, empati sosial, dan kemampuan problem solving, sekaligus memperkuat kontribusi Unila dalam pembangunan daerah. [Gandhi Irawan]















