(Unila): Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Lampung (Unila) menerima 585 proposal penelitian dan pengabdian kepada masyarakat untuk tahun anggaran 2021.
Sebagaimana tujuan tridarma perguruan tinggi, Unila berusaha menjaga kualitas proposal penelitian dan pengabdian dengan menyelenggarakan bimbingan teknis (bimtek) bagi reviewer proposal penelitian dan pengabdian Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Unila, di Hotel Radisson, Kamis, 25 Februari 2021.
Ketua LPPM Unila Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., menguraikan, LPPM sudah melakukan pendanaan dan skim penelitian terdiri dari penelitian dosen pemula sebanyak 90 judul dengan nilai Rp15 juta per judul, penelitian dasar 100 judul dengan dana Rp20 juta per judul, penelitian terapan 60 judul dengan dana Rp35 juta per judul.
Penelitian profesorsip 30 judul dengan dana Rp50 juta per judul, penelitian startup 1 judul Rp150 juta, penelitian prastart up 3 judul dengan dana Rp75 juta per judul, penelitian inovasi 15 judul dengan dana Rp35 juta per judul, penelitian pascasarjana 35 judul dengan dana Rp40 juta per judul.
Sedangkan pendanaan pengabdian kepada masyarakat pada desa binaan terdapat 25 judul dengan dana Rp35 juta per judul, pada skema pemula terdapat 95 judul dengan dana Rp10 juta per judul, pada skema unggulan berjumlah 131 judul dengan dana Rp20 juta per judul. Dengan demikian total anggaran sebesar Rp19 miliar untuk tahun 2021.
Dalam laporan itu juga, Lusmeilia menyampaikan bahwa bimtek diikuti perwakilan peneliti dari balitbangda provinsi, Universitas Malahayati, Universitas Saburai, dan 64 dosen peneliti dari 8 fakultas di lingkungan Unila baik secara offline maupun online.
Ia menjabarkan, materi dibawakan narasumber dari Direktorat Riset Dasar Kemenristek Brin Adhi Indra Hermanu secara daring dengan materi Arah Kebijakan Penelitian dan Pengembangan di Ristekbrin. Selanjutnya materi Perencanaan Daerah Berbasis Riset dan Inovasi dibawakan Kepala Balitbangda Provinsi Lampung Ir. Hamartoni Ahadis, M.Si.
Turut hadir beberapa narasumber lain di antaranya Ketua LPPM UNS Okid Parama Astirin, dosen dan peneliti dari Universitas Gunadarma Prof. Hotniar Siringo serta Agus Subekti dari Universitas Jember.
Dari kegiatan ini diharapkan peserta mendapatkan pengarahan dan pelatihan mengenai teknik penilaian proposal seputar administrasi rekam jejak, substansi dan RAB, teknik penilaian luaran atau hasil penelitian, serta simulasi penilaian proposal.
Senada dengan hal itu, di kesempatan yang sama Rektor Unila Prof. Karomani, M.Si., menyampaikan, untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan riset merupakan hal yang sangat penting.
Apabila kebijakan yang diambil berdasarkan riset akan menjadi lebih baik. Selain itu, untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pembelajaran, Unila telah mempersiapkan mekanisme pembelajaran dengan menghadirkan dosen tamu dari negara lain.
Komitmen kepada perguruan tinggi itu penting sehingga Unila mewujudkan komitmen itu dengan meningkatkan jumlah guru besar, yang pada akhirnya meningkatkan jumlah riset dan kualitas peneliti. [Humas/Riky]














