Lembar Jawaban Komputer (LJK) Ujian Nasional (UN) SMA dan sederajat serta kejar paket C yang biasanya diperiksa Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) di Jakarta, mulai tahun ini akan dipegang oleh Universitas Lampung (Unila).

Panitia Pemindaian dari Unila M. Komarudin saat ditemui Tribun Lampung di ruang kerjanya, Senin (10/3) mengatakan, dengan ditunjuknya Unila sebagai panitia, maka tahun ini Unila telah menyiapkan alat pemindaian (scanning).

“Rencananya Unila akan menggunakan 13 unit alat scanner guna mempercepat pemindaian,” katanya

Komarudin mengatakan, tujuan pemindaian adalah melakukan perubahan dari LJK menjadi konversi data digital. Hal ini untuk mempermudah penilaian dari panitia pusat guna menentukan kelulusan UN dari siswa yang bersangkutan.

Untuk di Lampung, semua pemindaian diserahkan kepada pihak Unila. Sebab, Unila memiliki sumber daya manusia (SDM) serta alat scanning yang mencukupi.

Perlu diketahui, setiap harinya akan ada 350 LJK UN yang akan di scanning. Sehingga setiap 10 harinya, akan ada 350 ribu lembar yang akan kelar di scanning Unila. “Kami sendiri akan menargetkan 21 hari selesai dalam pen-scanning-an ini,” ujarnya.

Dia mengaku, meski ada target 21 hari kelar, terkadang bisa meleset dikarenakan adanya banyak kendala. Di antaranya adalah peserta UN yang kurang menghitamkan LJK.

“Bila itu terjadi maka akan membuat pen-scanning-an akan memakan waktu lama. Maka diharapkan peserta UN agar menghitamkan LJK tersebut dengan benar-benar hitam, karena itu merupakan persyaratan siswa lulus UN. Saya optimis 21 hari cukup untuk memindai,” pungkasnya.


Sumber :Tribun Lampung, Selasa, 11 Maret 2014

Artikel ini diambil dari berbagai media yang memberitakan Universitas Lampung, tidak memperhitungkan ada kerja sama atau tidak dan perlu dikonfirmasikan ke Unila jika ada hal yang tidak jelas.