(Unila) : Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan Republik Indonesia sosialisasikan program di Universitas Lampung (Unila), Senin (17/3). Kegiatan berlangsung di Lantai IV, Gedung Rektorat.
Sosialisasi program tersebut diberikan kepada berbagai unsur pendidikan tinggi. Di antaranya dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, dan beberapa perwakilan dari perguruan tinggi swasta di Bandarlampung. Kegiatan tersebut disambut baik oleh Pembantu Rektor I Unila Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin, M.P.
Saat membuka kegiatan Guru Besar Fakultas Pertanian itu menyatakan, berbagai program LPDP dapat menjadi solusi berbagai kendala yang ada di perguruan tinggi, misalnya persoalan kaderisasi calon dosen.
Hasriadi memaparkan sejak diberlakukannya peraturan syarat minimal menjadi dosen harus berjenjang pendidikan S-2, perguruan tinggi kerap mengalami kesulitan perekrutan tenaga pendidik karena minimnya sumber daya tersebut di pasaran.
“Dunia perguruan tinggi selama ini agak sulit dalam hal kaderisasi dosen seiring dengan peraturan harus S2 bagi dosen. Akan sangat mengganggu bagi kader dosen yang memiliki keterbatasan dana. Contohnya Unila dalam kurun waktu 3 tahun terakhir mengalami kesulitan dosen Jurusan Fisika. Kenapa? Karena sangat terbatas sekali lulusan S2 di bidang Fisika,” ungkapnya.
Ia menilai, dengan adanya peluang beasiswa yang digulirkan LPDP kepada fresh graduate pendidikan tinggi diharapkan dapat memperbanyak jumlah tenaga S2 di pasar tenaga kerja. Pihaknya berharap hal ini dapat dimanfaatkan dengan optimal karena selain tidak semua orang bisa memperolehnya, pemberian beasiswa dapat diajukan baik ke universitas dalam maupun luar negeri di seluruh penjuru dunia. Kuota pun sangat banyak asal calon penerima beasiswa lulus tahapan adminstrasi dan seleksi.
Direktur Utama LPDP Eko Prasetyo mengatakan, LPDP dalam program ini ingin mengirim sebanyak-banyaknya putra putri bangsa untuk melanjutkan studi ke dalam maupun luar negeri. Lembaga pengelola dana yang didirikan pada tahun 2012 ini berharap siapa pun penerima beasiswa yang telah diberi kesempatan dapat menjadi leader/pemimpin di masyarakat.
“Siapa pun boleh mendaftar setelah melalui proses seleksi,” ungkapnya.
Adapun jenis layanan yang digulirkan yakni program beasiswa magister dan doktor, beasiswa tesis dan disertasi, beasiswa afirmasi. Program pendanaan riset strategis yang mendukung kebijakan nasional. Program rehabilitasi fasilitas pendidikan yang rusak akibat bencana alam, serta pengelolaan Dana Pengembangan Pendidikan Nasional (DPPN) dalam bentuk investasi.
Beasiswa tesis dan disertasi ditujukan guna mempercepat tersedianya sumber daya manusia berkualitas untuk menjadi pemimpin masa depan Indonesia yang berkontribusi bagi ilmu pengetahuan dan teknologi. Pendaftaran dibuka sepanjang tahun dengan periode seleksi dua kali dalam sebulan yakni pada Maret dan September.
Sasaran program antara lain mahasiswa magister dan doktor yang mengalami keterbatasan pendanaan penelitian dalam menyelesaikan studinya baik yang sedang belajar di dalam maupun luar negeri. Syarat khusus yaitu berusia maksimal 40 tahun untuk tesis dan 47 tahun untuk disertasi.
Syarat umum antara lain sudah menyelesaikan seluruh mata kuliah, lulus ujian proposal oleh pimpinan program pascasarjana, judul penelitian dan bidang kajian bersifat strategis sesuai dengan visi misi LPDP. Program bidang studi yang menjadi prioritas LPDP adalah teknik, sains, pertanian, kedokteran, akuntansi, ekonomi, hukum, agama, sosial, dan budaya. Tahapan seleksi yaitu seleksi administrasi, dokumen subtantif, kemudian wawancara dan presentasi.
Untuk beasiswa pendidikan Indonesia Magister dan Doktor merupakan beasiswa penuh yang dibuka 4 kali dalam setahun yakni pada Maret, Juni, September, dan Desember. Pilihan bidang ilmu antara. Lain teknik, sains, pertanian, akuntansi/keuangan, hukum, agama, kedokteran, ekonomi, sosial, dan budaya. Batas usia program magister 35 tahun dan doktor 40 tahun.
Tak hanya itu LPDP juga mendorong para periset agar bekerja sama dengan industri untuk berkontribusi dalam mewujudkan kemandirian ekonomi masyarakat. Jenis pendanaan rispro yakni bantuan pendanaan riset dan penghargaan hasil karya. Fokus pendanaan antara lain difokuskan pada bidang pangan, energi, eco-growth, tata kelola, kesehatan, budaya, dan sosial keagamaan.[] Inay










