Essay yang mereka tulis menganalisis laman instagram @setetesair.lpg menggunakan teori agenda setting untuk membuktikan implementasi teori tersebut, bahwa media massa memiliki pengaruh yang besar dalam memengaruhi minat dan perhatian masyarakat umum.
Hal tersebut membuktikan bahwa peran teknologi khususnya aplikasi instagram yang mereka analisis memiliki peran cukup besar terhadap pasrtisipasi publik. Mereka ingin isu mengenai konservasi air mendapatkan perhatian lebih dari masyarakat.
“Selain itu, aku ingin kearifan lokal hulu tulang yang kami angkat dalam essay dapat dikenal masyarakat umum yang berada di luar Provinsi Lampung. Aku ingin topik ini bisa populer dan menarik pemerintah Provinsi Lampung untuk membuat peraturan terkait konservasi air serta kearifan lokal yakni hulu tulang,” pungkas Cindy saat diwawancarai pada Selasa, 23 Juli 2024.
Saat perlombaan mereka harus melawan lebih dari dua puluh tim dari seluruh Indonesia pada babak penyisihan, kemudian pada babak final memperebutkan sepuluh besar dengan bersaing dengan sekolah kedinasan seperti IPDN dan STAN. Cindy dan Yolanda sempat merasa terbebani karena sebagai satu-satunya perwakilan dari PTN.
Namun kemenangan yang diraih membuktikan kapabilitas yang mereka miliki. Rangkaian kompetisi yang mereka ikuti terdiri dari dua tahap yakni tahap pertama penyeleksian naskah essay dan seleksi tahap kedua yakni mempresentasikan essay. Meskipun sudah berada di akhir perkuliahan, mereka sangat terbuka untuk mengikuti kompetisi lainnya.
“Pesan saya untuk teman-teman, tetaplah tekun dan percaya diri. Ambilah peluang yang ada meskipun terasa sulit. Setiap pengalaman adalah pelajaran berharga untuk tumbuh dan berhasil. Jadilah yang terbaik dalam bidang yang kamu kuasai,” tandas Yolanda.
Mereka berharap, kemenangan ini dapat menjadi awal pijakan untuk terus menggaungkan isu yang mereka minati ini, mengkolaborasikan antara lingkungan dan peran teknologi, serta partisipasi publik agar menjadi hal yang lebih diprioritaskan. Selain itu mereka ingin topik ini menjadi inspirasi bagi sekitar.
[Magang_Niken Nurhadz Febriyani]
