(Unila): “Proposal Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) tahun ini cukup meningkat, lebih segar, variatif, dan menarik. Walau masih tampak didominasi Fakultas Pertanian, namun kualitasnya terlihat meningkat,” ungkap dosen Ilmu Administrasi Niaga FISIP Unila yang juga Koordinator PKM, Hartono.
Menurut Hartono pula, pelatihan untuk mahasiswa yang mengikuti PKM ini lebih dikawal ketat. “Tahun ini, kami mengadakan kegiatan khusus pelatihan selama empat hari bagi para peserta,” ungkapnya disela-sela agenda monitoring dan evaluasi (monev) PKM.
Monev ini dihadiri dua orang perwakilan dari Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Ir. Marleen Sunyoto, M. Si (dari Universitas Padjadjaran) dan Rustanti SE, di salah satu ruang rapat Gedung Rektorat Lantai IV, Selasa (15-7).
Pada kegiatan pelatihan selama empat hari itu, para peserta diasah kemampuannya. “Selama empat hari itu, para peserta melakukan simulasi presentasi, kemudian perbaikan, lalu presentasi lagi, dan diperbaiki lagi. Semuanya dipantau tim koordinator. Harapannya, para peserta sudah siap saat presentasi sebenarnya hari ini,” tukas Hartono.
Dari pemantauan tim, menurut Hartono tahun ini peserta PKM menunjukkan minat yang lebih tinggi. Setiap fakultas di Unila juga sudah mulai mengirimkan perwakilannya, walau masih tetap didominasi Fakultas Pertanian (FP). Kondisi ini diharapkan bisa memacu mahasiswa dari fakultas lain lebih aktif.
Menurut Hartono, “banyak peserta baru, walaupun ada juga beberapa peserta yang tahun lalu ikut, tahun ini ikut kembali. Sesama anggota-anggota tim juga terlihat kompak dan terlihat sudah cukup matang, karena memang tahun ini kita punya waktu yang cukup panjang untuk mempersiapkan proposalnya.”
Tahun ini, ada 64 tim yang proposalnya masuk dalam seleksi PKM. FP mengirimkan 31 tim, Fakultas Teknik dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam masing masing 7 tim. Sedangkan Fakultas Hukum, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik masing-masing 1 tim.
“Sementara ada juga 14 tim dari Politeknik Negeri Lampung, serta IBI Darmajaya dan Universitas Muhammadiyah Metro masing-masing mengirimkan 1 tim. Dari 64 proposal yang masuk itu, sedikitnya ada 10 tim yang cukup baik dan sudah matang dalam persiapannya,” tukas Hartono lagi.
Setidaknya, terus Hartono, dari keseluruhan proposal yang masuk, dan sekitar 10 proposal yang terlihat sangat siap, setidaknya ada 5 proposal yang bisa menembus Dikti. “Karena tahun lalu ada tiga proposal yang masuk Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas), tahun ini setidaknya target kita ada 5 proposal yang masuk,” pungkasnya.[] Andry











