(Unila): KSR PMI Unit Universitas Lampung (Unila) mengadakan Pelatihan Tanggap Darurat Bencana Korps Sukarela Angkatan XXIX, Jumat (11/10/2019), di Aula Graha Mahasiswa Kampus Hijau.

Acara turut dihadiri Wakil Rektor Bidang Akademik Unila Prof. Dr. Bujang Rahman, M.Si., Pembina Teknis UKM KSR PMI Unit Unila Prof. Dr. Ir. Sugeng P. Harianto, ketua PMI Provinsi Lampung, ketua PMI Kota Bandarlampung, ketua UKM KSR Unila beserta jajaran, dan peserta pelatihan.

M. Hasan selaku ketua pelaksana saat menyampaikan laporan mengatakan, pelatihan tanggap darurat bencana tingkat Unila adalah rangkaian kegiatan tahunan UKM KSR PMI Unit Unila.

Mengusung tema “Membentuk Relawan yang Tanggap Bencana”, pelatihan ini merupakan suatu proses pendidikan dan latihan yang bertujuan tidak sekadar mendidik dari segi teori tetapi juga melatih kemampuan lapangan relawan dalam memanajemen dirinya sehingga siap dan tanggap terhadap kedaruratan bencana.

Rangkaian acara meliputi Pelatihan Ruangan pada 11–13 Oktober 2019 yang dilaksanakan di Ruang Sidang Gedung Graha Kemahasiswaan lantai 2 PKM Universitas Lampung dan pelatihan lapangan 1–3 November 2019 yang akan dilaksanakan di Brigif 4 Marinir Kecamatan Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran.

Prof. Bujang pada sambutannya menerangkan, harus ada keseimbangan antara prestasi akademik dan kegiatan berorganisasi. Sebab banyak juga mahasiswa yang aktif berorganisasi namun tidak lulus kuliah. Di sisi lain ada pula mahasiswa dengan indeks prestasi kumulatif besar tetapi tidak memiliki pengalaman organisasi ataupun softkill.

Maka, kata Bujang, harus ada keseimbangan antara keduanya karena IPK yang tinggi tanpa pengalaman sulit bersaing di dunia kerja. “Kenyataannya, di dunia kerja pengalaman dan softskill memecahkan masalah lebih banyak dibutuhkan,” paparnya.

Mantan Dekan FKIP ini pun meyakinkan, jika saat mengikuti organisasi belum begitu terasa manfaatnya namun di masa mendatang pasti akan merasakan keuntungan dari berorganisasi.[Gigih_Humas]