(Unila): Fatur Rohim, Alumni Jurusan Kimia FMIPA Universitas Lampung (Unila) tahun 2019 yang berhasil meraih beasiswa program integrated PhD di College of Pharmacy, Yeungnam University. Ia mendapatkan kesempatan ini melalui dukungan dari profesor pembimbingnya, yang memberikan peluang untuk terlibat pada penelitian mendalam di bidang Pharmacognosy.
Selama berkuliah di Unila, Fatur banyak mendapatkan penghargaan, antara lain; Juara 1 pemilihan mahasiswa berprestasi (Pilmapres) tingkat wilayah (LLDIKTI II) Indonesia 2022, Juara 1 Pilmapres tingkat Universitas Lampung 2022, Gold and Silver Medalist Youth International Science Fair (YISF) 2021, dan Juara II Lomba Karya Tulis Nasional (LKTIN) UIN Sunan Kalijaga 2021.
Fatur menceritakan proses yang telah ia lalui hingga menjadi penerima beasiswa di Yeungnam University. Di mana prosesnya dimulai dengan mencari profesor yang sesuai dengan minat penelitiannya. Setelah menemukan profesor yang bersedia mendukungnya, ia kemudian mengajukan aplikasi ke universitas dengan melengkapi semua dokumen yang diperlukan, termasuk CV, personal statement, study plan, sertifikat akademik, dan sebagainya. Setelah melalui seleksi, ia pun diterima dengan beasiswa dari Universitas.
Alasan Fatur memilih Yeungnam University sebagai tempat melanjutkan studi karena Yeungnam University memiliki reputasi yang baik di bidang penelitian, terutama di farmasi. Selain itu, dukungan fasilitas penelitian dan pembimbing yang aktif dalam publikasi ilmiah menjadi daya tarik utamanya.
Ia juga bercerita mengenai kegiatan yang sudah dilakukan olehnya di Yeungnam University, seperti terlibat dalam 2 proyek penelitian semenjak bergabung di Laboratorium Profesor pembimbingnya. Di mana kedua proyeknya bekaitan dengan discovery senyawa baru dari mikroorganisme (fungi dan bakteri).
Selain itu, setelah 2 bulan di Yeungnam University, ia juga telah mempresentasikan hasil penelitian di konferensi nasional (The 55th Annual General Meeting and Academic Conference Korea Society of Pharmacognosy) dan mendapatkan penghargaan best poster presentation.
Fatur juga mengungkapkan perbedaan mendasar dalam metode pembelajaran atau penelitian yang dirasakan olehnya selama menempuh studi di Yeungnam University dengan universitas di Indonesia.
“Ada perbedaan mendasar dalam metode pembelajaran dan penelitian antara universitas di Korea, seperti Yeungnam University, dan universitas di Indonesia. Di Korea, fokus utama adalah pada penelitian. Sebagian besar waktu mahasiswa, terutama di tingkat pascasarjana, dihabiskan di laboratorium untuk melakukan eksperimen, menganalisis data, dan mengembangkan proyek penelitian,” ungkap Fatur saat diwawancara via whatsapp, Jumat, 17 Januari 2025.
Selain itu, Fatur menceritakan suasana akademik dan penelitian di Yeungnam University sangat kondusif untuk pembelajaran dan eksplorasi. Fokus utamanya bukan hanya pada hasil, tetapi pada proses belajar dan memahami hal-hal baru. Mahasiswa didorong untuk bereksperimen, mencoba ide-ide inovatif, dan menggali pengetahuan tanpa takut membuat kesalahan.
Fatur menjelaskan tantangan yang dihadapinya saat menempuh studi di Yeungnam University, seperti beradaptasi dengan lingkungan penelitian, khususnya dalam penggunaan instrumen canggih seperti NMR, LC-MS, dan instrumen lainnya. Untuk mengatasi tantangan tersebut, ia meluangkan waktu lebih banyak untuk mempelajari manual instrumen, dan mengikuti pelatihan yang disediakan oleh Professor.
Ia juga bercerita tentang pengalaman berharga dan juga output yang dirasakan selama studi di Yeungnam University. “Saya merasa kemampuan riset saya meningkat pesat. Saya lebih percaya diri dalam menganalisis data dan mengembangkan proyek penelitian. Salah satu pengalaman berharga adalah bekerja dalam tim multikultural. Saya belajar bagaimana berkolaborasi dengan orang dari latar belakang budaya yang berbeda” ujarnya.
Ia memberikan pesan kepada Mahasiswa Unila agar bisa mendapatkan program beasiswa sepertinya. “Pesan saya untuk Mahasiswa Unila yang ingin mengikuti program beasiswa seperti saya adalah jangan takut untuk mencoba dan mempersiapkan diri dengan baik. Mulailah dengan menentukan bidang yang benar-benar Anda minati, kemudian cari profesor atau universitas yang sesuai dengan tujuan akademik Anda,” jelasnya.
Ia juga menekankan agar memperkuat kemampuan Bahasa Inggris, terutama untuk menulis email profesional, CV, dan sebagainya. Jangan ragu untuk menghubungi profesor secara langsung dengan sopan dan jelas, karena komunikasi yang baik sering kali menjadi kunci untuk membuka peluang. Ingat, kesempatan besar selalu datang bagi mereka yang berani berusaha. [Magang_Dimas Permadi]