(Unila): Perjalanan panjang menempuh pendidikan magister Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Inggris berhasil ditorehkan Ervina Agustin, salah satu lulusan terbaik Universitas Lampung (Unila). Ia dinobatkan sebagai wisudawan terbaik satu program magister tingkat universitas dengan total skor 353 pada wisuda periode VIII pada 23 Agustus 2025.
Dalam topik penelitiannya, ia berfokus pada peningkatan kemampuan berbicara dan kepercayaan diri siswa dalam berbahasa inggris. Dalam thesis berjudul “The Implementation of Buddy System with Communicative Language Teaching Principles to Improve Students’ Speaking Achievement and Self-Confidence.” Ervina mengangkat persoalan rendahnya percaya diri siswa yang membuat mereka pasif di kelas.
Melalui pendekatan buddy system yang dipadukan dengan prinsip Communicative Language Teaching (CLT), ia menemukan metode yang efektif untuk membantu siswa lebih aktif dalam berkomunikasi.
Perjalanan Ervina meraih predikat wisudawan terbaik tidaklah mudah. Ia mengakui bahwa tantangan terbesar ada pada bagaimana menjaga konsistensi belajar, membagi waktu antara studi, pekerjaan, dan kehidupan pribadi.
Namun, dengan disiplin, perencanaan yang terstruktur, serta dukungan dari keluarga dan lingkungan sekitar, semua rintangan bisa dilalui. Selama masa studinya, ia juga berhasil menerbitkan satu artikel ilmiah yang berkaitan dengan peningkatan kemampuan berbicara pada siswa.
Menempuh studi magister selama 1,68 tahun, Ervina menyelesaikan ujian thesis pada April 2025 dan resmi mengikuti wisuda pada Agustus 2025. Ia menyebut bahwa kunci keberhasilannya adalah konsistensi, semangat belajar, serta keberanian untuk terus mencoba meski menghadapi kesulitan. “Konsistensi tidak datang begitu saja, melainkan dibangun melalui kebiasaan dan motivasi yang jelas,” ujarnya.
Saat dinobatkan sebagai wisudawan terbaik universitas, Ervina mengaku bangga dan terharu. “Penghargaan ini menjadi bentuk apresiasi atas seluruh proses yang telah saya jalani, sekaligus motivasi untuk terus berkembang dan memberikan kontribusi nyata di bidang pendidikan,” katanya.
Ke depan, Ervina berencana melanjutkan studi ke luar negeri, tepatnya di Inggris, dengan fokus pada bidang TESOL (Teaching English to Speakers of Other Languages). Harapannya, dengan memperdalam ilmu secara lebih mendalam dan berwawasan global, ia dapat memberikan kontribusi lebih besar bagi peningkatan kualitas pembelajaran bahasa Inggris di Indonesia.
Menutup wawancara, Ervina menyampaikan pesan inspiratif bagi mahasiswa lain yang tengah menempuh studi: “Tetap fokus pada tujuan, jangan mudah menyerah, dan percayalah bahwa setiap proses memiliki waktunya masing-masing. Jangan takut gagal, karena dari kegagalanlah kita belajar dan tumbuh.”[Magang_Aprial Wahyudi]