
(Unila) : Kiprah Fakultas Ekonomi dan Bisnis(FEB) Unila dalam menelurkan para alumni yang mampu bekerja dan diterma di hampir semua instansi pemerintah dan khususnya dunia perbankan patut menjadi kebanggaan masyarakat Lampung.
Ini terbukti dari pengakuan langsung Kepala Kantor Wilayah II Sumatera Bagian Selatan PT Bank Mandiri Satria Thoha. Ia menjelaskan, lulusan FEB Unila banyak diterima kerja di Bank Mandiri. Sebanyak 20 persennya di wilayah Sumbagsel dan 75 persen tersebar di wilayah seluruh Lampung. Itu dengan jumlah pegawai Bank Mandiri se-Sumbagsel sebanyak 3.000 orang dan di Lampung ada 1.000 orang.
“Tidak mudah masuk Bank BUMN terbesar di Indonesia ini. Tapi itu mungkin, dengan status Unila sebagai PTN yang mendapat penilaian tinggi ditambah status FEB Unila yang mendapat akreditasi A keduanya dari Direktorat Jendral Kementian pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) berdasar hasil keputusan pleno Badan Akreditasi Nasional Perguruan 2014 tentang Nilai dan Peringkat Akreditasi Program Studi,” ujarnya di gedung E FEB Unila, Senin (3/11).
Thoha menambahkan, lulusan FEB Unila dipandang Bank Mandiri karena status perguruan tinggi dan fakultasnya terbaik. Selain Unila, Universitas Sriwijaya juga penyumbang sumberdaya manusia terbanyak tapi masih kalah dengan kampus hijau ini. Selain itu, alumni FEB Unila memiliki sertifikat kelulusan akreditasi A, memiliki tanggung jawab, kemampuan, terampil, giat, dan konsekuen.
“Banyak dari mereka yang menjadi teller, admin, hingga kepala cabang. Mereka dari segi kompetensi dan integritas unggul serta bisa bersaing. Kita sudah pasti puas dengan lulusan Unila, mereka piawai membuka diri dan memberikan pelayanan terbaik,” ucapnya.
Ke depan Bank Mandiri ingin terus meningkatkan SDM lulusan FEB Unila melalui program Corporate Social Responsibility. Hal itu diwujudkan tidak hanya memberikan bantuan pembangunan gedung G FEB sebesar Rp691.999.566,67 tapi perluasan yang fokus pada akses pendidikan di Unila. Di antaranya melalui kewirausahaan, beasiswa, pengembangan laboratorium, lingkungan hidup, sosial, dan banyak sasaran lain.
“Hubungan ini sudah lama terbentuk, karena Unila satu-satunya PTN terbesar di Lampung dan Bank Mandiri terbesar jadi diharapkan mampu menjalin kerja sama yang baik. Feed back-nya, ke depan kita akan meningkatkan hubungan dan pelayanan terutama diakomodasinya alumni FEB Unila,” katanya.
Menyikapi prestasi ini Rektor Unila Prof. Dr. Ir. Sugeng P. Harianto, M.S., menambahkan, penerimaan lulusan Unila di Bank mandiri melalui proses seleksi yang ketat. Tapi dengan langkah Unila memperoleh ranking perguruan tinggi tingkat nasional dan akreditasi A FEB disertai sarana prasarana penunjang pendidikan dan proses pendidikan yang maksimal turut melahirkan SDM berkualitas yang mampu bekerja di berbagai macam instansi.
Untuk meningkatkan SDM di dunia kerja, Sugeng akan meminta research study dari para praktisi pekerja Bank Mandiri lulusan Unila. Pengalaman para alumni tidak sekadar membekali persiapan kelulusan para junior tapi digunakan sebagai dasar penunjang penciptaan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Kurikulum Pendidikan Tinggi (KKNI-KPT) di kampus hijau ini.
Tak hanya lulusan S1, ke depan Sugeng juga akan menawarkan lulusan Pascasarjana FEB Unila agar diberdayakan. Dengan program CSR, Bank Mandiri bisa mengakomodasi alumni tidak hanya bekerja tapi berwirausaha sehingga bisa mengurangi 2 persen pengangguran setelah sarjana.
Dekan FEB Unila Satriawan Bangsawan menambahkan, lulusan FEB dipersiapkan dengan kualitas masuk lahan kerja di tingkat lokal, regional, nasional, hingga internasional. Dengan banyak diterimanya alumni di Bank mandiri, berarti pemberian keilmuan dari segi hardskill, softskill, dan pengkarakteran di kampus bisa diaplikasikan dengan baik di dunia perbankan.[] Inay