(Unila) : Masyarakat Desa Pematang, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan merasa bersyukur atas bantuan mahasiswa Universitas Lampung (Unila) dalam usaha penghijauan di desanya. Bantuan mahasiswa Unila tersebut berupa ribuan pohon perdu yang ditanam di sekitar desa dan bukit sekitar desa.
Toni, salah satu kepala dusun di desa tersebut mengatakan, bantuan ribuan pohon dari mahasiswa Unila tersebut sangat membantu pelestarian lingkungan di desa mereka. “Apalagi, selama ini belum pernah ada pihak yang memberikan bantuan berupa bibit pohon,” ungkapnya, Senin (27/1) di Kalianda.
Ribuan pohon perdu tersebut antara lain sengon, jabon, gaharu, dan lain-lain. Menurut masyarakat Desa Pematang, penanaman pohon tersebut tidak hanya ditanam di sekitar rumah-rumah warga. “Tapi kita tanam juga di bukit dan kaki Gunung Rajabasa karena memang desa kami berada di wilayah kaki gunung tersebut. Mahasiswa Unila itu sampai naik-naik ke gunung untuk menanamnya, saya kagum,” papar Toni lagi.
Masyarakat Desa Ketapang yakin, jika banyak pihak yang peduli terhadap lingkungan, maka seluruh wilayah Indonesia umumnya, akan hijau dan asri. “Kami mengharapkan dukungan berbagai pihak untuk menjaga kelestarian Gunung Rajabasa. Apa yang dilakukan mahasiswa Unila sebagai bentuk nyata kepedulian tersebut, kami akan dukung,” janjinya.
Aksi kepedulian penanaman pohon yang dilakukan mahasiswa Unila memang telah lama digadang-gadang oleh Pembantu Rektor III Unila Prof. Sunarto. Guru besar Fakultas Hukum (FH) Unila ini sangat concern terhadap lingkungan dan penghijauan. “Saya selalu dukung kegiatan kemahasiswaan, terutama yang di dalamnya ada aksi penanaman pohon,” ungkap Sunarto beberapa waktu lalu.
Saat diwawancara, Sunarto sedang berkeliling seluruh universitas untuk mengamati pepohonan yang ditanam olehnya dan mahasiswa. “Saya akan sediakan bibit pohon jika ada mahasiswa yang ingin mengadakan kegiatan dan ada penanaman pohon di dalam rangkaian kegiatannya. Hari ini menanam pohon, esok anak cucu kita yang menuai manfaatnya,” pungkas Sunarto.[] Andro
