Foto Natural(Unila) : Sekarang zaman sudah modern, serbacanggih, serbacepat, dan serbamudah. Perkembangan media yang ada pada masa ini membuat orang banyak terpengaruh, baik pengaruh positif maupun negatif. Tentu tak dapat dimungkiri, sehebat apapun media, se­canggih apapun media, pasti ada kekurangannya.

Untuk bisa saling berkomunikasi kita punya handphone, untuk bisa mendapat teman banyak ada beragam social network seperti Facebook, Twitter, dan Yahoo Messenger. Untuk mendapatkan informasi yang akurat, cepat, dan banyak info/data apapun bisa kita akses melalui internet. Sungguh seolah-olah manusia telah termanjakan akan media yang membuat semua terasa serbainstan.

Tentu itu semua bermanfaat bagi kita semua, sangat-sangat bermanfaat. Sayangnya, terkadang ada yang salah mengartikan media tersebut. Media dialihfungsikan menjadi teknologi yang tidak bermanfaat. Lihat saja di internet, selain bebas akses segala jenis informasi, data, referensi, dan kepentingan tugas lainnya. Namun, di sisi lain banyak dari kita dengan mudahnya meng-upload dan men-download data yang salah, informasi yang tidak sesuai, gambar atau foto yang berbau pornografi, tulisan yang mengarah keburukan, dan video yang tidak mendidik.

Media berikutnya yang harus kita soroti adalah televisi. Dengan mudahnya kita dapatkan info dari televisi, terlepas fungsinya yang juga sebagai media hiburan. Ketika ada tayangan apapun yang tidak mendidik kemudian ditonton oleh anak-anak atau orang awam hingga mengikuti gaya tontonan tersebut, itu salah. Banyak anak-anak terpengaruh dengan televisi. Hal ini bisa membuat lupa belajar, malas mengerjakan tugas dan sebagainya.

Atas dasar itulah, Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas (UKMF) Natural Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung (FMIPA Unila) bekerja sama dengan Indepth Publishing menerbitkan buku yang berjudul Kekuatan Media Sosial. Buku ini kini masih dalam tahap penyelesaian dan nantinya akan dipasarkan secara indie.

“Buku ini adalah kumpulan tulisan pemenang lomba esai bertema sama dengan judul bukunya yang diadakan UKMF Natural beberapa waktu lalu,” papar Herman, Pemimpin Umum UKMF Natural, seperti dituturkan Tri Purna Jaya, Managing Director Indepth Publishing dalam siaran persnya, Kamis (25/4).

Buku ini dieditori oleh Adian Saputra, Jurnalis Surat Kabar Harian Lampung Post yang juga menjadi juri dalam lomba esai tersebut.

Terbitnya buku ini diharapkan membuat masyarakat bisa benar-benar berpikir cerdas, berpikir untuk masa depan sehingga ia bisa menggunakan media untuk keperluan positif dan tentunya untuk kebaikan. Ragamnya media yang ada rasanya menjadi salah satu tolok ukur kepribadian manusia. Baik atau buruk. Positive thinking atau negative thinking. Terlepas dari itu, manusia sudah lama menyadari bahwa kebaikan itu selalu diiringi keburukan. Begitu pun media, hanya tinggal bagaimana kita mempergunakannya.[] Andro