(Unila) : Jurnal ilmiah kurikulum perubahan iklim di Bandarlampung siap dibuat. Penerapan kurikulum yang sudah berjalan selama satu tahun itu kini tengah melalui proses evaluasi dan monitoring. Demikian diungkapkan Koordinator program peningkatan kapasitas guru dan siswa dalam upaya adaptasi terhadap perubahan iklim di Kota Bandarlampung, Maulana Mukhlis, Minggu (8/9).
Implementasi kurikulum perubahan iklim selama satu tahun lebih di Bandarlampung ternyata menjadi kajian menarik untuk diteliti dan dipublikasikan dalam bentuk jurnal ilmiah. “Kami saat ini memang tengah menyiapkan jurnal ilmiahnya,” ujarnya.
Maulana yang juga akademisi FISIP Universitas Lampung (Unila) itu menambahkan, pelaksanaan monitoring dan evaluasi yang sudah dilakukan oleh observer telah menghasilkan data-data yang menarik. Baik data yang menyangkut perubahan pemahaman dan perilaku adaptif guru maupun siswa selama uji coba. “Data-data ini tengah kami olah untuk dianalisis menjadi jurnal ilmiah.”
Anggota tim ketahanan Kota Bandarlampung ini mengatakan, penerbitan artikel jurnal dengan tema pilihan ini dilakukan untuk memberikan justifikasi ilmiah bahwa bahan ajar pendidikan ketahanan perubahan iklim yang telah dilakukan di Kota Tapis Berseri merupakan kebijakan yang sangat efektif dalam upaya membangun kesadaran dan sikap adaptif bagi guru dan siswa.
“Terutama dalam aspek kognitif atau pemahaman untuk mengapa harus bersikap, sekaligus aspek psikomotorik atau perilaku aktif untuk mengimplementasikan pemahaman yang sudah dimiliki,” paparnya.
Justifikasi ilmiah, sambungnya, akan didukung oleh fakta-fakta kuantitatif dan kualitatif sebagai variabel atau indikator ketercapaian efektivitas sebuah program atau kegiatan. Dalam hal ini penerapan bahan ajar pendidikan ketahanan perubahan iklim.
Ditambahkannya, jurnal ilmiah ini rencananya diterbitkan dalam Prosiding Hasil-Hasil Penelitian Unila 2013 (yang diterbitkan September 2013 dalam kegiatan Dies Natalis Unila) atau Jurnal Administratio pada FISIP Unila yang akan diterbitkan sekitar Agustus/September 2013.
“Saat ini penyusunan artikel jurnal masih dalam tahap kompilasi data dan penyelarasan antara data yang diperoleh dengan kajian teori terkait dengan konsep efektivitas, konsep kebijakan, dan konsep kepemerintahan lingkungan,” ungkap Maulana.[] Mutiara











