IMG00424-20140324-2240
Peluncuran RCIS, Selasa (25/3).

(Unila) : Lembaga Penelitian Universitas Lampung (Lemlit Unila) melalui Pusat Studi Kebijakan Publik (PSKP) mencoba berkontribusi dalam pelaksanaan pesta demokrasi 2014 dengan meluncurkan Real Count Information System (RCIS). Bekerja sama dengan Unit Pelaksana Teknis Pusat Komputer (UPT Puskom) sistem penghitungan suara ini dibuat berdasarkan population based.

Menurut Ketua Lemlit Unila Dr.Eng. Admi Syarif selaku penanggung jawab kegiatan mengatakan, dasar pemikiran diluncurkannya RCIS yakni tersedianya SDM di Unila baik sumber daya manusia maupun sumber daya informasi yang bisa dimanfaatkan. Ini merupakan idealisme yang muncul dari civitas akademika Unila dalam rangka mengawal pesta demokrasi yang berkualitas di Lampung.

Di tengah pesimisme yang muncul, Unila melalui RCIS mencoba untuk mengambil peran dalam pelaksanaan pileg dan pilgub tahun ini. Karena menggunakan metodologi penelitian populasi (population based), RCIS diharapkan menghasilkan penghitungan suara yang sahih dan valid.

Admi menerangkan, pihaknya ingin membuat sistem yang mengakomodasi suara caleg dan calgub. Bedanya dengan quick count, RCIS bekerja dengan populasi. Artinya Unila akan menempatkan wakilnya di TPS-TPS yang tersebar di setiap kecamatan. Sehingga data yang diperoleh valid dan real.

“Bahkan margin kesalahannya menuju nol,” ujarnya saat menyosialisasikan peluncuran RCIS kepada wartawan di lantai V Rektorat, Selasa (25/3). Turut hadir dalam sosialisasi M. Komarudin, S.T., M.T., Dr. Hartoyo, M.Si., dan H. Habibullah Jimad, S.E., M.Si., selaku anggota tim pelaksana.

Untuk tahap awal, RCIS baru akan diterapkan di Kota Bandarlampung. Berdasarkan data yang dikumpulkan, tempat pemungutan suara (TPS) di Bandarlampung berjumlah 1.639 yang tersebar di 6 daerah pemilihan (dapil) di 20 kecamatan. Dalam menerapkan RCIS, Unila akan menempatkan sekitar 400-500 relawan terdidik di setiap TPS. Seluruh pemasok data ini akan mendapat pelatihan khusus untuk mengoperasionalkan cara kerja RCIS.

M. Komarudin, S.T., M.T., selaku koordinator pelaksana menambahkan, hasil penghitungan suara yang diperoleh merupakan data real dari setiap TPS, bukan sampel dari quick count. Perolehan suara bisa sampai ke server secara cepat dan langsung bisa diakses caleg atau calgub.

Ketika dilakukan pemilihan maka suara yang diperoleh akan masuk melalui SMS yang sudah ditemplate khusus. Sistem ini menjadikan akurasi data yang dimiliki menjadi lebih baik. Pihaknya juga akan menggunakan 6 modem GSM untuk mengurangi keterlambatan data masuk. Bagi calon anggota dewan maupun calon gubernur yang memiliki MoU dengan Unila, akan diberi akun khusus untuk memantau pergerakan suara yang diperoleh menit per menit.

“Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, database webserver RCIS akan dibuat terpisah menjadi dua, untuk input data dan penyaji informasi,” urai Komar.

Dr. Hartoyo, M.Si., selaku ketua pelaksana kegiatan juga mengungkapkan, RCIS memberikan dua benefit bagi para calon. Yaitu mengurangi biaya atau cost secara material dan psikologis. Ini merupakan metode yang sangat hemat bagi calon dan parpol dalam mengetahui perolehan suara.

Mengapa demikian, karena Unila cukup independen dalam memasok data sehingga calon dan parpol bisa meminimalisasi biaya saksi yang umumnya disebar di setiap TPS. “Benefit kedua yakni mengurangi beban psikologis. Karena semakin cepat penghitungan suara diperoleh maka beban yang dirasa semakin mengecil,” urai Hartoyo.

Disinggung soal anggaran, Habibullah Jimad, S.E., M.Si., selaku koordinator administrasi dan humas memaparkan, pihaknya tidak bisa mengekspose berapa dana yang dialokasikan dalam penerapan RCIS. Namun ia menegaskan, Unila tidak memiliki kepentingan untuk memenangkan calon dari partai mana pun.

“Semangat kita adalah semangat membangun. PSKP nanti yang akan menyeting bagaimana ini berjalan. Semua biaya berasal dari Lemlit. Jadi ini bukan proyek,” pungkasnya.[] Inay

Cara Kerja RCIS:
Langkah 1, saat pemilihan gubernur dan pemilihan calon anggota legislatif selesai dilakukan penghitungan suara. Apabila penghitungan suara selesai dilakukan mahasiswa sebagai relawan mengirimkan SMA kepada server real count.

Langkah 2, server yang telah dipasangi modem GSM akan memproses input yang dikirimkan relawan. Proses dilakukan melibatkan database, webserver, dan sistem informasi.

Langkah 3, hasil yang sudah didapat meliputi presentasi perolehan suara calon gubernur dan calon anggota legislatif dipancarkan dengan teknologi sistem informasi dari sistem melalui jaringan internet.

Langkah 4, calon anggota legislatif dan calon gubernur mengakses website dengan terlebih dahulu melakukan login. Hasil yang terpampang pada website adalah hasil akurat dan objektif.

Langkah 5, hasil perolehan suara RCIS selanjutnya akan diteruskan untuk dipublikasikan pada stasiun-stasiun televisi lokal Lampung.