(Unila): Tim dosen dari Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Lampung (Unila), berhasil mengembangkan sistem monitoring otomatis untuk membantu peternak kambing di Desa Rukti Endah, Kecamatan Seputih Raman, Kabupaten Lampung Tengah.
Sistem ini dirancang untuk mengatur suhu ideal dan waktu pemberian pakan secara otomatis di kandang anak kambing, sehingga meningkatkan kesehatan dan pertumbuhan ternak.
Program ini merupakan bagian dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Desa Binaan Unila yang berlangsung selama enam bulan, dari Juni hingga Oktober 2025. Kegiatan ini diketuai Sri Ratna Sulistiyanti, dengan anggota tim Sumadi, Muhammad Ifan Saputra, dan Prof. Dr. Ahmad Saudi Samosir.
Turut terlibat pula mahasiswa Tegar Dheo Alvito, Hafid Rabani, dan Bagas Dwi Saputra, serta mitra kegiatan CV. Raman Farm Sejahtera yang dipimpin Indra Sofwatama, S.Pt.
Menurut Sri Ratna, ide pengembangan alat ini berawal dari kendala yang dihadapi peternak lokal dalam menjaga suhu kandang anak kambing. “Anak kambing yang baru lahir sangat rentan terhadap perubahan suhu.
Dengan inkubator yang dapat memantau dan mengendalikan suhu serta kelembapan secara otomatis, diharapkan tingkat kelangsungan hidup dan pertumbuhannya menjadi lebih optimal,” ujarnya.
Perangkat ini menggunakan mikrokontroler Mappi32 yang mampu memantau suhu secara real-time dan mengaktifkan lampu penghangat bila suhu menurun. Sistem juga dilengkapi pengingat waktu pemberian pakan agar pola makan hewan ternak tetap teratur.
Sebelum diterapkan di lapangan, alat ini dirancang dan diuji di Laboratorium Elektronika Fakultas Teknik Unila. Setelah hasil uji dinyatakan stabil, tim melanjutkan ke tahap instalasi di kandang kambing milik CV. Raman Farm Sejahtera di Desa Rukti Endah.
Proses instalasi meliputi pemasangan sensor suhu dan kelembapan, box panel kontrol, dan lampu penghangat yang diatur secara otomatis.
Tim juga mengadakan sosialisasi dan pelatihan bagi pengurus kandang mengenai cara pengoperasian, perawatan, dan perbaikan sederhana jika terjadi gangguan. “Harapannya, peternak bisa mandiri dan paham cara merawat alat ini untuk jangka panjang,” jelas Sumadi, S.T., M.T.
Melalui kegiatan ini, masyarakat peternak di Desa Rukti Endah kini memiliki solusi teknologi lokal yang membantu mereka memelihara ternak secara lebih efisien dan modern, ungkap Muhammad Ifan Saputra, M.T.
Prof. Dr. Ahmad Saudi Samosir menambahkan pengembangan alat serupa berpotensi diperluas untuk hewan ternak lain seperti domba dan unggas. “Kami ingin teknologi ini menjadi produk inovasi kampus yang benar-benar dirasakan manfaatnya masyarakat,” katanya.
Indra Sofwatama, S.Pt., selaku mitra sekaligus pemilik CV. Raman Farm Sejahtera, menyambut baik kolaborasi ini. “Alat ini sangat membantu kami, terutama saat musim hujan ketika suhu sering turun. Anak kambing jadi lebih sehat dan tidak mudah sakit,” ujarnya.
Kegiatan yang didanai melalui DIPA BLU Unila tahun 2025 dengan skema PKM Desa Binaan ini menjadi bentuk nyata sinergi antara perguruan tinggi dan masyarakat dalam mendukung pemberdayaan peternak berbasis teknologi.
“Melalui program seperti ini, Unila berkomitmen terus menghadirkan inovasi yang bermanfaat dan relevan bagi kebutuhan masyarakat Lampung,” tutup Sri Ratna Sulistiyanti. [Rilis]











