Unila: “Perpustakaan adalah denyut dari kehidupan ilmiah di sebuah universitas. Kalau perpustakaannya lesu, lesu pula denyut itu. Iklim akademik tidak akan terbangun dengan baik jika iklim perpustakaan tidak kondusif.” Hal tersebut dipaparkan Wakil Rektor I Universitas Lampung (Unila), Prof. Hasriadi Mat Akin, pada pembukaan kegiatan Pelatihan Otomasi Perpustakaan Unila.
Kegiatan ini dihelat di Ruang Seminar Unit Pelaksana Tekni Perpustakaan Unila Lantai III. Hasriadi kemudian melanjutkan, bahwa dirinya yang membawahi bidang akademik, memberi perhatian khusus untuk perpustakaan. “Baik itu perpustakaan tingkat fakultas, ruang baca di semua fakultas maupun perpustakaan ditingkat universitas. Untuk itu peningkatan kinerja perpustakaan sangat diharapkan,” ungkapnya.
Dihadapan puluhan peserta, Hasriadi mengajak kedepan untuk sama-sama memperbaiki manajemen perpustakaan. “Saya sebenarnya memiliki ide ingin mengintegrasikan seluruh perpustakaan dan ruang baca yang ada di Unila,” tukasnya. Jika sudah demikian, nantinya diharapkan dari semua perpustakaan dan ruang baca bisa mengakses data seluas-luasnya, mengakses kemana saja.
Guru besar FP Unila ini juga mengatakan, jika pihak akademik nantinya akan lebih mendorong fakultas menganggarkan penambahan koleksi buku. “Pada dasarnya, perpustakaan bukan hanya tempat mencari dan membaca buku. Namun perpustakaan adalah tempat untuk berdiskusi, menuangkan ide dan inspirsasi. Maka dari itu, perpustakaan harus menjadi tempat yang nyaman untuk seluruh mahasiswa,” papar Hasriadi lagi.
Sebelum menutup sambutannya, Hasriadi juga berpesan, supaya para pustakawan di Unila harus sering studi banding ke universitas lain yang pengelolaan perpustakaannya bagus. Eksplorasi hal-hal atau sistem-sitem yang bisa diadaptasi Unila. Setelah kembali, beri masukan pimpinan terkait manajemen perpustakaan.
Kepala UPT Perpustakaan Dr. Mardiyana ST. MT., menyampaikan kesiapannya menyambut perbaikan demi kemajuan perpustakaan Unila. Ia juga berharap, pada pelatihan ini, semua peserta bisa menyampaikan semua kendala terkait pengelolaan perpustakaan, “sehingga bisa dicari bersama-sama pemecahannya,” kata Mardiyana. Karena, lanjut Mardiyana, tujuan dari pelatihan ini nantinya diharapkan para pustakawan akan memiliki persiapan dalam membuat katalog induk perpustakaan. “Juga memiliki persiapan pangakalan data untuk ebook dan ejurnal, dari sumber yang tersedia dan bebas biaya bisa dimanfaatkan oleh dosen-dosen,” paparnya.
Terakhir, Mardiyana menyampaikan perserta yang mengikuti kegiatan ini dari seluruh fakultas. “Rinciannya, Ada 17 pustakawan dan staf administrasi, 15 peserta dari ruang baca di semua fakultas, dan dosen,” tambahnya. Harapan lain, dari kegiatan selama tiga hari ini, dapat diinventarisir permasalahan-permasalahan di seputar perpustakaan. Kegiatan ini juga diharapkan jadi forum diskusi dan komunikasi. Karena, Perpustakaan Unila mendatangkan pemateri yang cukup berkompeten dibidangnya, yakni Hendro Wicaksono, pengampu Senayan Library Automation System.[] Andry