(Unila) : Pembantu Rektor I Universitas Lampung (Unila) Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin, M.P. menyatakan nilai murni hasil Ujian Nasional (UN) dipastikan akan menjadi bobot tambahan dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2014.

“Hal ini sesuai keputusan rapat Panitia Pusat SNMPTN pada akhir Desember tahun lalu. Hanya saja kita masih belum bisa memastikan berapa persen nilai murni UN yang akan diakomodir dalam SNMPTN nanti,” ujar Hasriadi saat ditemui di Ruang Kerjanya, Lantai II Gedung Rektorat Unila, Senin (20/1).

Hasriadi menjelaskan, nilai yang akan digunakan panitia nantinya adalah nilai murni siswa bukan nilai akhir UN. Di mana nilai akhir UN yang diumumkan selama ini merupakan nilai hasil penggabungan antara nilai rapor, hasil ujian akhir sekolah, dan nilai UN itu sendiri. “Nah yang akan kita gunakan nilai UN-nya saja,” tandasnya.

Salah satu guru besar Fakultas Pertanian Unila ini mengatakan, saat ini tim Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (Dikti) bersama Direktorat Jendral Pendidikan Menengah (Dirjen Dikmen) Kemdikbud masih menggodok presentasi nilai UN dalam SNMPTN. Namun demikian keputusan akhir tetap berada pada majelis rektor selaku pihak penyelenggaran kegiatan.

Terkait penggunaan nilai UN murni tahun ini, lanjut Hasriadi, panitia pusat sudah meminta kepada pihak Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Kementerian Pendidikan dan kebudayaan (Kemdikbud) untuk menyesuaikan proses pengoreksian hasil UN dengan waktu pengumuman hasil SNMPTN.

“Karena nilai murni UN akan digunakan, maka kita meminta pengkoreksiannya dipercepat. Hal ini tentu menyangkut ratusan ribu data yang akan kita gunakan. Jadi kita pun selaku panitia SNMPTN membutuhkan cukup waktu untuk mengakomodir nilai UN murni dalam seleksi SNMPTN,” kata dia.[] Inay