(Unila): Universitas Lampung (Unila) menerima kunjungan kerja Komisi IV DPR RI dalam rangka jaring pendapat pembahasan RUU Konsevasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya (KSDAHE) di Aula Fakultas Pertanian (FP) kampus setempat, Jumat, 9 Desember 2022.
Ketua Komisi IV DPR RI Sudin, S.E., dalam sambutannya mengatakan, kunjungan kerja dilaksanakan dalam rangka meminta masukan kepada para akademika khususnya Universitas Lampung, dalam upaya merevisi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.
Sudin menjelaskan, pada 22 November 2022, pemerintah melalui rapat kerja telah mengajukan hal ini kepada Komisi IV DPR RI. Perlunya peninjauan kembali dan revisi pengelolaan konservasi SDA dan ekosistemnya menjadi hal mendasar digelarnya jaring aspirasi ini.
“Kemudian bidang kelautan dan perikanan hingga keterlibatan para pemangku kepentingan juga akan diperbaiki dalam momentum jaring pendapat ini,” ujar Sudin.
Menanggapi hal itu, Plt. Rektor Unila Dr. Mohammad Sofwan Effendi, M.Ed., mengatakan, RUU ini hendaknya mampu dirasakan manfaatnya bagi pengelolaan ekosistem konservasi, energi, dan konservasi lingkungan.
Oleh karena itu diperlukan satu sinergi yang bagus antara Komisi IV dan praktisi akademis untuk menghasilkan satu rumusan kebijakan yang akan berguna bagi strategi nasional terutama pengelolaan lahan konservasi lingkungan dan energi.
Ia juga menyebutkan dukungan Unila sebagai salah satu pusat akademisi di Lampung dirasa penting untuk mendiskusikan RUU tersebut.
Mohammad Sofwan juga membagi dua hal penting yang menjadi pandangan dalam pembahasan. Pertama, konseptual. Artinya dari kajian akademik terhadap konservasi energi berorientasi pada green economy yang prinsipnya menghasilkan ekonomi dari sumber daya alam tetapi tetap menjaga kelestarian.
“Kedua, blue energy yang artinya memanfaatkan sumber daya laut dan ekosistemnya dengan tetap menjaga kelestarian. Termasuk kajian akademik tentang energi terbarukan,” papar Sofwan.
Unila, lanjutnya, senantiasa siap bersinergi dalam menghasilkan inovasi penelitian. Semua hasil inovasi tersebut akan dihilirkan baik dalam produk jadi industri maupun hilirisasi ke dalam suatu kebijakan.
“Seluruh tim di Unila di berbagai fakultas yang mengabdikan dirinya dalam green economy dan blue energy melakukan riset dan invensi atau inovasinya, akan dihilirkan menjadi produk jadi atau berupa kebijakan,” urainya.
Kegiatan yang dilaksanakan dalam bingkai diskusi ini akan disepakati masukan-masukan yang konstruktif dari kedua belah pihak.
Adapun rombongan yang hadir dari Komisi IV antara lain Ketua Komisi IV Sudin didampingi para anggota antara lain Djarot Saiful Hidayat, Yohanes Fransiskus Lema, Sahri Fahri, Hanan A. Razak, Alimus, Edward Tano, Muhammad Defi Mizar, Johan, Muhammad Safrudin, dan Alimin, serta beberapa pejabat dari Kementerian Kehutanan, Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta Kementerian Dalam Negeri.
Kedatangan mereka juga disambut Wakil Rektor BUK Prof. Dr. dr. Asep Sukohar, M.Kes., Wakil Rektor PKTIK Prof. Ir. Suharso, Ph.D., Dekan Fakultas Pertanian Prof. Dr. Ir. Irwan Sukri Banuwa, M.Si., para peneliti, dosen senior, serta sejumlah sivitas akademika Unila. [Humas/Riky]
















