(Unila): Dalam rangka mewujudkan swasembada pangan tahun 2017, Kementerian Pertanian (Kementan) menggandeng beberapa perguruan tinggi negeri, salah satunya Universitas Lampung (Unila) untuk meningkatkan produksi tiga komoditas yakni padi, jagung, dan kedelai (pajale).

Dalam mengejar target pemerintah itu, Unila melalui fakultas pertanian menggelar Training of trainer (TOT) Dosen Pembimbing Program Pendampingan Mahasiswa dalam Upaya Khusus Peningkatan Produksi Padi, Jagung, dan Kedelai di Provinsi Lampung Tahun 2015. Kegiatan digelar selama dua hari pada Selasa-Rabu (21-22/4) di Gedung A Fakultas Pertanian kampus setempat.

Ketua pelaksana kegiatan Erwanto di sela-sela kegiatan menuturkan, dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan 2017 mendatang, pemerintah menggandeng mitra yakni perguruan tinggi untuk menggerakkan dosen dan mahasiswanya juga Tentara Nasional Indonesia (TNI). Teknisnya, kata Erwanto, mahasiswa dan TNI bersama babinsa membantu penyuluh pertanian di desa-desa untuk melaksanakan program-program pemerintah.

“Programnya cukup banyak, di antaranya rehabilitasi jaringan irigasi, penggunaaan pupuk dan benih berkualitas, hingga penerapan teknologi pertanian yang lebih modern. Diharapkan mahasiswa bekerja sama dengan TNI dan penyuluh pertanian bisa melakukan pendampingan untuk meningkatkan produksi pajale yang sasarannya swasembada pangan,” paparnya.

Pihaknya dalam kegiatan dua periode tahun ini akan mengerahkan 226 mahasiswa yang dibimbing oleh 23 dosen. Mereka akan ditempatkan di 13 kabupaten/kota. Sebelum terjun ke lapangan pada akhir April ini, para mahasiswa mendapatkan bimbingan teknis (bimtek) selama lima hari.

Adapun rangkaian TOT hari pertama yakni pemaparan materi seputar uraian tugas dosen dan mahasiswa dalam program pendampingan upaya khusus P2 pajale di Provinsi Lampung oleh Erwanto, pengujian teknologi oleh perguruan tinggi oleh Tamaluddin Syam, Kuswanta, dan Kushendarto. Kemudian dilanjutkan materi tentang teknologi budidaya PTT-padi dan PTT-kedelai oleh Kuswanta F Hidayat, dan teknologi budidaya PTT-jagung oleh Kushendarto.

Sedangkan di hari kedua dipaparkan materi mengenai program pendampingan mahasiswa dalam upsus peningkatan produksi pajale tahun 2015 oleh Kapus Dikdarkasi Kementan Heri Suliyanto, disusul materi tentang gerakan penerapan pengelolaan tanaman terpadu (GP-PTT) pajale dalam rangka upsus pencapaian swasembada pangan oleh Kabag Perencanaan Ditjen Tanaman Pangan Kementan Gatut Sumbogodjati.

Selanjutnya materi mengenai program upaya khusus peningkatan produksi pajale di Provinsi Lampung oleh Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung Lana Rekyanti, penguatan kelompok tani oleh Wan Abbas Zakaria dan Erwanto, penjelasan lokasi penugasan dosen pembimbing oleh Kushendarto dan Kuswanta F Hidayat.[]