(Unila): Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Lampung (Unila) kembali menyelenggarakan Osamakom (Olimpiade Sains, Matematika, dan Komputer) sebagai ajang strategis yang menghubungkan dunia pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.
Lebih dari sekadar lomba, kegiatan ini dirancang sebagai sarana mempertemukan pemangku kepentingan pendidikan di Provinsi Lampung dalam membentuk generasi unggul.
Tahun ini, Osamakom digelar bertepatan dengan Dies Natalis ke-60 Unila dan Dies FMIPA ke-36, dan berhasil menarik 257 peserta dari berbagai SMA/MA/SMK di 15 kabupaten/kota se-Lampung.
Ketua Panitia Leni Rumiyanti, S.Pd., M.Sc., menyampaikan, partisipasi tinggi ini mencerminkan antusiasme siswa dan komitmen para guru dalam mendukung penguatan sains dan teknologi sejak dini.
Dalam pembukaan resmi yang berlangsung di kampus Unila Prof. Dr. Ayi Ahadiat, S.E, MBA., Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Sistem Informasi, menegaskan, kolaborasi lintas jenjang adalah kunci penguatan karakter dan kecakapan abad ke-21.
“Ajang ini menanamkan nilai-nilai sportivitas, berpikir kritis, dan integritas yang sejalan dengan profil pelajar Pancasila. Osamakom adalah ladang latihan kepemimpinan dan mental tangguh bagi para peserta,” ujar Prof. Ayi.
Dekan FMIPA, Dr. Eng. Heri Satria, S.Si., M.Si., menekankan pentingnya Osamakom sebagai instrumen bersama untuk memetakan tantangan pendidikan dan merumuskan solusi berbasis kolaborasi.
Ia meyakini, Osamakom bukan hanya panggung kompetisi, tetapi juga ruang temu antara pelajar, guru, dan akademisi, untuk bertukar gagasan serta menjalin sinergi. Ini sangat penting dalam membangun pendidikan Lampung ke depan.
“Kita tidak sedang mencari siapa yang paling pintar. Osamakom adalah alat ukur untuk membangun peta jalan (roadmap) pendidikan kita bersama. Kolaborasi adalah jawabannya, dan momentum ini kami gunakan untuk merangkul semua pihak—guru, siswa, pemerintah, dan perguruan tinggi,” ujar Heri.
Hadir pula dalam acara ini para pimpinan FMIPA, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung Thomas Amirico, S.STP., M.H., Ketua MKKS SMA se-Lampung, serta para kepala sekolah dan guru pendamping.
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, Osamakom 2025 diharapkan tak hanya mencetak pemenang lomba, tapi juga membentuk jaringan pendukung pendidikan yang lebih kuat dan responsif terhadap kebutuhan zaman. [Riky Fernando]