
(Unila) : Empat bulan terakhir ini Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung (FKIP Unila) tengah memaksimalkan penggunaan Information and Communications Technology (ICT). Ini merupakan salah satu langkah untuk mewujudkan visi FKIP Unila, yakni “Pada tahun 2021 menjadi LPTK inspiratif, progresif yang professional, dan bermartabat”. Hal ini disampaikan Dekan FKIP Unila Dr. Bujang Rahman, Rabu (21/8) di ruang kerjanya.
Berbagai layanan yang sebelumnya dilakukan secara manual, kini diubah menggunakan sistem online. Salah satunya adalah informasi sertifikasi guru. “Sekarang seluruh informasi sertifikasi guru sudah tidak boleh lagi datang ke sini (dekanat). Mereka harus lihat di situ (fkip.unila.ac.id). Umpamanya mengecek lokasi. Sampai hari ini guru yang mengecek ini sudah 7.205 karena mereka tidak akan mendapatkan informasi di kampus tentang di mana dan kapan mereka PLPG (Pendidikan dan Latihan Profesi Guru), kita tidak layani,” jelas Bujang.
Dosen Program studi Magister Manajemen Pendidikan ini mengungkapkan, hal yang sama juga berlaku bagi mahasiswa KKN. Seluruh informasi mengenai waktu dan tempat KKN masing-masing mahasiswa FKIP dapat di akses di website FKIP Unila. Sebelumnya mahasiswa telah dibekali dengan login dan password untuk mengakses informasi tersebut.
Dilanjutkannya, laporan kegiatan KKN juga dilakukan secara online. Maksimal dua hari setelah laporan di tulis oleh mahasiswa, dosen pembimbing lapangan berkewajiban merespon laporan tersebut.
Dosen dengan keahlian administrasi/manajemen pendidikan ini menambahkan, ia telah mewajibkan seluruh dosen di lingkungan FKIP Unila untuk mengisi portofolio di website fakultas. Dengan demikian seluruh keahlian yang dimiliki dosen lebih mudah diketahui. Hal ini mempermudah proses rekomendasi bila terdapat kegiatan-kegiatan yang sesuai keahlian dosen yang bersangkutan.
Tak sampai di situ, bagi para dosen dan karyawannya, FKIP Unila memberlakukan sms gateway. Hal ini diakui Bujang sangat membantu proses penyebaran informasi-informasi yang penting bagi civitas akademika FKIP Unila.
Proses penandatanganan skipsi di FKIP saat ini juga melibatkan sistem online. Mahasiswa yang membutuhkan tanda tangan dekan tak perlu datang setiap waktu ke dekanat untuk mengecek status skripsinya. Bila telah selesai proses penandatanganan, akan ada pengumuman nama yang bersangkutan di website FKIP.
Beberapa hal tersebut diakui Bujang, mampu mendongkrak aksesibilitas website FKIP Unila sehingga menjadi website yang paling banyak dikunjungi di Unila.
FKIP Unila Akan Terima Volunteer
Hal lain yang turut dikembangkan FKIP Unila adalah bidang kerja sama. Pada 30 Agustus mendatang FKIP akan menerima seorang volunteer dari Fulbright, yakni Prof. Beverly Lindsay, Ed.D., Ph.D. Guru besar asal Amerika ini akan melakukan asistensi selama 40 hari di Unila.[] Hisna Cahaya