(Unila) : Peluang guru, terutama di Provinsi Lampung untuk bisa lanjut studi ke jenjang lebih tinggi kini makin terbuka. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung (FKIP Unila) Bujang Rahman mengatakan, tahun ini lembaganya kembali menambah enam program pascasarjana.

Keenam program tersebut meliputi S-2 program studi (prodi) Pendidikan Fisika, Matematika, Bahasa Inggris, IPA, Bahasa dan Sastra Daerah, serta S-2 Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Sedangkan program sebelumnya yakni Magister Ilmu Pendidikan, Magister Pendidikan IPS, Magister Teknologi Pendidikan, serta Magister Bahasa dan Sastra Indonesia.

“Secara total FKIP Unila saat ini sudah memiliki sepuluh program pascasarjana atau 40 persen dari total 25 program studi S-1 dan S-2,” ujarnya, Jumat (11/7).

Diteruskan Bujang, proses pengajuan untuk pembentukan program pascasarjana prodi Matematika, Fisika, dan Bahasa Inggris sudah dilakukan sejak setahun lalu. Tetapi untuk prodi Bahasa dan Sastra Daerah, IPA, serta PGSD, FKIP Unila langsung menerima mandat dari Dikti dalam rangka menambah program studi baru S-2 di lingkungan kampus Unila.

Terkait kebutuhan masyarakat akan jenjang pendidikan S-2, dia menilai saat ini jenjang pendidikan S-2 bidang ilmu pendidikan di Lampung makin diminati. Jumlah peminat semakin lama semakin banyak. Seperti halnya pada program studi Pendidikan IPA yang rata-rata diminati para guru SMP. Sedangkan untuk prodi PGSD, memang diperlukan pendirian jenjang lebih lanjut mengingat lulusan S-1 PGSD sudah cukup banyak. “Perlu dirikan S-2 di prodi ini agar mereka tidak melanjutkan ke bidang yang lain,” kata dia.

Meskipun cukup diminati, khusus untuk enam program studi baru tersebut Bujang menyatakan akan membatasi jumlah mahasiswanya yaitu 30 mahasiswa setiap program studi. Adapun pembukaan pendaftaran sudah dibuka sejak awal Juni lalu hingga 17 Juli mendatang.

Berbeda dengan itu, untuk empat program studi yang telah ada sebelumnya yaitu Magister Ilmu Pendidikan, Magister Pendidikan IPS, Magister Teknologi Pendidikan, serta Magister Bahasa dan Sastra Indonesia, akan menerima sebanyak 60 mahasiswa di setiap jurusan.

Bujang berharap, dengan banyaknya program S-2 pendidikan yang diselenggarakan FKIP Unila bisa berdampak pada peningkatan kemampuan akademik dan profesional, khususnya para tenaga pendidik di Lampung. “Untuk meningkatkan kemampuan mereka, guru-buru nantinya bisa melanjutkan pendidikan S-2 tanpa harus ke luar Lampung,” ujar dekan yang menargetkan fakultasnya memiliki program doktor pada 2016 ini.[] Inay