(Unila): Universitas Lampung (Unila) resmi bergabung sebagai anggota baru Euroasia Digital Learning Network (EDLAN), sebuah jejaring kerja sama internasional yang berfokus pada penguatan kolaborasi dalam bidang pembelajaran digital dan transformasi pendidikan tinggi di kawasan Eropa dan Asia.

Keanggotaan ini menandai langkah strategis Unila dalam memperluas jejaring global dan memperkuat kapasitas institusi dalam menghadapi era transformasi digital pendidikan tinggi.

Kegiatan resmi penerimaan anggota baru EDLAN berlangsung dalam rangkaian acara DX 2025: Global Conference on Digital Transformation in Higher Education, yang digelar pada 27–28 Oktober 2025 di Sabah International Convention Centre (SICC), Malaysia.

Sebagai bagian dari agenda konferensi, Unila turut hadir dalam kegiatan Gathering and Dinner with the New EDLAN Members pada Selasa, 28 Oktober 2025, yang menjadi forum penting untuk mempererat jejaring antarperguruan tinggi dan membahas arah strategis kerja sama internasional di bidang transformasi digital.

Dari Universitas Lampung, hadir Wakil Rektor IV, Prof. Dr. Ayi Ahadiay, M.B.A., Dekan FKIP Unila, Dr. Albet Maydiantoro, M.Pd., dan Dosen FKIP Unila, Dr. Sheren Dwi Oktaria, M.Pd. Kehadiran unsur pimpinan dan dosen FKIP Unila dalam forum tersebut menunjukkan komitmen kuat fakultas dalam mendukung agenda internasionalisasi Unila melalui pengembangan pembelajaran digital, riset kolaboratif, dan inovasi kurikulum berbasis teknologi.

Sebagai anggota baru EDLAN, Unila kini berkesempatan aktif dalam berbagai bentuk kolaborasi, termasuk pertukaran dosen dan mahasiswa, penelitian bersama, publikasi internasional, konferensi bersama, serta proyek pelatihan dan pengajaran kolaboratif lintas negara. Inisiatif ini sejalan dengan semangat FKIP Unila dalam mewujudkan pendidikan tinggi yang adaptif terhadap perkembangan teknologi dan berorientasi pada kolaborasi global.

EDLAN sendiri berada di bawah inisiatif DX.sea Project yang dikoordinasikan oleh University of Hradec Králové (UHK), Republik Ceko, dengan anggota pendiri dari berbagai universitas ternama di Eropa dan Asia, seperti Universiti Teknologi Malaysia (UTM), Tallinn University of Technology (TalTech), Técnico Lisboa (ULISBOA), Universidad de Granada (UGR), dan Universiti Malaysia Sabah (UMS).

Dengan bergabungnya Unila, EDLAN semakin memperluas jaringannya di Asia Tenggara, dan Indonesia kini turut mengambil peran penting dalam memperkuat kolaborasi dan inovasi pembelajaran digital di tingkat regional dan global. Melalui kerja sama ini, FKIP Unila berkomitmen menjadi pelopor transformasi pendidikan yang inklusif, berdaya saing, dan berorientasi masa depan. [Rilis]

Tinggalkan Balasan

Please enter your comment!
Please enter your name here

12 − 7 =